MADIUN - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapas Kelas 1 Madiun dimanfaatkan untuk memberikan pembinaan rohani bagi WBP. Pihak Lapas mengundang kyai kondang Emha Ainun Najib (Cak Nun) untuk memberikan tausiahnya kepada para petugas dan WBP.
Kegiatan yang dibungkus dalam tajuk 'Sinau Bareng Cak Nun' itu dilaksanakan di lapangan bola Lapas Kelas 1 Madiun. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kadiv Pemasyarakatan yang diwakili oleh Kabid Hukum Sutrisno, Kalapas Pemuda Madiun Yuli Hartono dan Walikota Madiun yang di wakili oleh Sekda dan jajaran forkopimda Kota Madiun. Kegiatan ini diikuti sekitar 800 WBP dan para pegawai Lapas Kelas 1 Madiun serta Pegawai Lapas Pemuda Madiun.
Dalam sambutannya Kalapas Kelas 1 Madiun Suharman sebagai tuan rumah mengucapkan rasa terimakasih kepada Cak Nun. Karena telah menyempatkan waktu di sela-sela jadwal yang padat. Menurutnya, WBP sangat memerlukan siraman rohani. Apalagi melihat kondisi Lapas yang sudah overcrowded. "Ini merupakan kesempatan kita untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan kita," tuturnya.
Tidak hanya menjadi sarana penguatan rohani saja. Acara tersebut juga jadi ajang bagi WBP untuk menyalurkan kreatifitasnya. Dalam memberikan ceramah, Cak Nun didampingi musik gamelan dari Lapas Madiun yang berkolaborasi dengan Kiyai Kanjeng.
Pembawaan yang santai, membuat ceramah Cak Nun mendapatkan respons positif dari mayoritas peserta. Para peserta tertawa bahagia dengan guyonan khas dari Cak Nun. Namun, pesan kuat yang dibawakan Cak Nun adalah sikap Ikhlas dan Istiqomah. Khususnya kepada para WBP dalam menjalani masa hukuman nya.
Setelah itu masuk sesi tanya jawab 2 arah kepada para peserta. Ditengah sesi tanya jawab itu, salah satu WBP Kasus Terorisme memberikan karya seni kaligrafi kepada Cak Nun. (Humas Kemenkumham Jatim)
