PASURUAN – Kanwil Kemenkumham Jatim beserta UPT jajaran terus berusaha memberikan pelayanan terbaik. Salah satunya dengan menciptakan Lapas/ Rutan yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Untuk memastikan hal tersebut, hari ini (18/12) Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati meninjau persiapan Lapas Pasuruan menuju WBK.
Seperti kebiasaan Susy sebelumnya, dia bersama Kadiv Administrasi Wisnu Nugroho Dewanto dan Kadiv Pemasyarakatan Anas Saeful Anwar mengecek layanan yang ada. Mulai dari layanan bagi pengunjung, Penjagaan Pintu Utama, hingga ke blok-blok hunian. “Persiapan menuju WBK ini harus dilakukan mulai sekarang, karena WBK ini mengubah kultur dan mindset, tidak boleh instan,” ujar Susy.
Hasilnya, Susy mengaku cukup puas dengan apa yang dilakukan pihak Lapas Pasuruan. Beberapa layanan telah berjalan dengan baik. Bahkan, ada beberapa item yang sudah berbasis HAM. Seperti contohnya ketersediaan ruang khusus bermain bagi anak pengunjung, layanan self service bagi WBP dan jalur prioritas bagi penyandang disabilitas. “Ini progres yang baik, Tahun depan harus kita usulkan juga agar bisa mendapatkan penghargaan sebagai UPT yang punya layanan publik berbasis HAM,” ujarnya.
Meski begitu, Susy mengingatkan agar jajarannya tidak terlena. Namun, justru harus terus memperbaiki diri. Dia berpesan kepada Kalapas Fikri Jaya Soebing untuk terus melakukan inovasi di berbagai bidang. Khususnya pelayanan kepada WBP. “Terus tingkatkan layanan, jangan terlena. Jangan sekali-sekali mencoba melakukan hal diluar SOP, apalagi melakukan pungli kepada WBP,” tegasnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
