SIDOARJO – Lapas Kelas IIA Sidoarjo hari ini Kamis (27/12) melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Tujuannya, agar para WBP bisa ikut berpartisipasi dalam gelaran pemilihan umum (pemilu) Presiden dan DPR tahun depan.
Perekaman itu merupakan inisiatif Lapas Kelas IIA Sidoarjo bekerja sama dengan Dispendukcapil Sidoarjo. Sebanyak 658 WBP siang tadi telah melaksanakan perekaman di ruang kunjungan. Kepala Lapas Kelas IIA Sidoarjo M. Susani mengungkapkan dalam waktu dekat ini, masyarakat Indonesia akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum (pemilu), agar WBP bisa menyalurkan suaranya, maka penting diadakan perekaman E-KTP tersebut. Mengingat, syarat wajib agar orang bisa masuk dalam Daftar Pemilih Tetap harus memiliki E-KTP. "Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan prima kepada WBP, sehingga kami meminta Dispenduk yang jemput bola untuk melakukan pendataan," jelasnya.
Kasi Binadik Mufakom menjelaskan, pihaknya ingin seluruh WBP bisa menyalurkan suaranya di Pemilu nanti. Sampai saat ini, ada 1017 penghuni Lapas Kelas IIA Sidoarjo. Dari jumlah itu mayoritas merupakan warga Sidoarjo, "Menjelang pilkada lalu, kami juga melakukan perekaman, jadi yang belum terekam hanya tinggal sedikit saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Sidoarjo Medi Yulianto yang memantau langsung, mengungkapkan bahwa program ini sesuai dengan instruksi dari Kemendagri. Menurutnya, saat ini di Sidoarjo tinggal 6% warga saja yang belum melakukan E-KTP. Jumlah itu tersebar di tempat-tempat khusus seperti UPT Dinsos, Rutan, Lapas, Panti dan Sekolah. "Hari ini kami di Lapas Sidoarjo berharap seluruh WBP dapat menyelesaikan perekaman ," Targetnya sampai mendekati maksimal 97-98 persen sehingga pada pelaksanaan pemilui nanti seluruh WBP Lapas Sidoarjo memiliki Hak Pilih sebagai seorang warga negara, tutup Medi. (Humas Kemenkumham Jatim)
Foto Lainnya >>
Foto Lainnya >>