MADURA - Hari libur nampaknya belum ada dalam kamus Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim. Bagaiamana tidak, akhir pekan ini (12/1) yang seyogyanya jadi waktu beristirahat, malah dimanfaatkan para Pimti untuk melakukan pembinaan, monitoring, pengawasan dan pengendalian (bintorwasdal). Tidak hanya ke satu UPT, tapi 4 UPT di Pulau Garam dikunjungu sekaligus.
Pimti yang kompak melakukan bintorwasdal tersebut adalah Kadiv Administrasi Haris Sukamto dan Kadiv Pemasyarakatan Pargiyono. UPT yang dikunjungi mulai dari Rutan Sumenep, Lapas Narkotika dan Lapas IIA Pamekasan hingga Rutan Sumenep. Karena banyaknya UPT yang disambangi, kegiatan akhir pekan yang diberi tajuk 'Jelajah Pulau Garam'. "Tajuk ini untuk penyemangat kami agar lebih giat berkolaborasi," tutur Haris.
Dalam kunjungannya, baik Haris maupun Pargiyono ditemani oleh Kepala masing-masing UPT. Hal pertama yang disoroti keduanya adalah aspek performa fisik lingkungan kantor. Mulai dari kebersihan, kenyamanan hingga keberadaan sarana dan prasarana. Keduanya mengapresiasi terkait apa yang sudah dilakukan para Kepala UPT dan jajarannya. "Geliat semangat perubahan dan inovasi sangat tinggi, tiap UPT punya corak unik dengan kreatifitasnya masing-masing," puji Haris.
Hal ini, lanjut Haris, didukung dengan semakin variatifnya produk hasil pembinaan warga binaan. Menurutnya, hal ini harus didukung dengan adanya kolaborasi dengan pihak eksternal. Terutama yang bisa memasarkan produk tersebut, seperti Dinas Perdagangan atau Dinas Koperasi dan UMKM. "Ini hal wajib yang harus dilakukan, kolaborasi internal maupun eksternal harus ditingkatkan," pesannya.
Pargiyono juga mengingatkan kepada insan pemasyarakatan agar terus waspada. Di sisi lain, proses pembinaan juga harus menggunakan pendekatan yang humanis. Hal yang selama ini selalu ditekankan Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati. Menurutnya, itu adalah kunci agar kondisi di Lapas/ Rutan tetap kondusif. "Terus jaga dan penuhi hak WBP, mulai hal yang paling kecil dan medasar seperti makanan hingga pemberian hak seperti PB, CB dan CMB. Jangan sekali-kali ada pungli atau perilaku koruptif lainnya," pesannya. (Humas Kemenkumham Jatim)
