SURABAYA – Kegiatan apel bisa menjadi sarana untuk melakukan pembinaan dan evaluasi. Termasuk dalam hal berpakaian. Hari ini (15/1) Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan kelengkapan pakaian dinas pegawai.
Sidak itu dilakukan Susy saat memimpin apel pagi. Susy memulainya dengan menghitung pegawai yang hadir mengikuti apel. Hasilnya, dari 151 pegawai, sebanyak 129 yang mengikuti apel, sisanya tidak hadir. “Saya ingin ada sinkronisasi antara presensi apel dan presensi kehadiran melalui pemindai sidik jari,” ujarnya.
Setelah itu, Susy melakukan sidak penggunaan pakaian dinas pegawai. Karena hari ini adalah Selasa, maka yang diperiksa adalah Pakaian Dinas Harian (PDH) II. Dia mengingatkan kepada pegawai agar dalam berpakaian berpedoman pada Permenkumham Nomor 26 Tahun 2018 Tentang Pakaian Dinas dan Atribut Bagi Pegawai di Lingkungan Kemenkumham.
Bahkan, Susy meminta pegawai yang berpakaian tidak sesuai dengan pedoman untuk maju ke depan. Mulai dari penggunaan bivak muts, hingga sepatu. Hasilnya, ada 60 pegawai yang belum berpakaian sesuai dengan pedoman yang ada. “Sidak ini memang benar-benar sidak, terbukti ada Pimti yang juga tidak tahu, sehingga harus maju ke depan karena berpakaian tidak sesuai pedoman,” tegasnya.
Susy menuturkan, bahwa sidaknya kali ini bukan untuk mempermalukan pegawai. Namun harus diartikan sebagai sarana untuk sama-sama mengingatkan sehingga menjadi disiplin dan mau memperbaiki diri. Karena, dia meminta disiplin berpakaian sudah ada di sanubari masing-masing pegawai. “Saya minta Senin depan (21/1) semua atribut sudah lengkap, tiap Divisi harus punya cermin yang besar agar semakin disiplin dan rapi dalam berpakaian,” pintanya. (Humas Kemenkumham Jatim)
