BANYUWANGI - Pada kesempatan melaksanakan pembinaan dan pengawasan MPD Banyuwangi, Kadiv Yankumham Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jatim Hajerati, menyempatkan berkunjung ke Lapas Klas IIB Banyuwangi, Jumat (16/2). Kunjungan ini merupakan bagian dari proses Pembinaan, Monitoring, Pengawasan dan Pengendian (BINTORWASDAL) Kantor Wilayah, Hajerati melihat proses kerajinan WBP Lapas Banyuwangi menghasilkan beberapa produk yang dapat dibanggakan oleh Kanwil Kemenkumham Jatim.
Kerajinan tersebjt meliputi kerajinan batik, telanan dan cobek, sari kedelai, dan ternak ikan lele, untuk Batik yang diberi label BAGAJO Jeruji ini merupakan batik produk hasil karya WBP Banyuwangi yang mempunyai ciri khas adanya “cincin” dalam motifnya. BAGAJO merupakan siingkatan dari Batik Gajah Oling, dimana motif Gajah Oling ini merupakan motif asli Kabupaten Banyuwangi. Lapas Banyuwangi bekerjasama intensif dengan Pemkab Banyuwangi dalam memberikan binaan keterampilan membatik bagi WBP nya, sehingga ciri motif khas ini mendapatkan persetujuan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Hajerati memberi saran agar karya batik WBP segera didaftarkan Kekayaan Intelektualnya seperti Hak Cipta, Merek dan Desain Industrinya. Hajerati juga meninjau bengkel tempat pembuatan telenan kayu dan cobek kayu. Menurut Sunaryo selaku Kasi Bimker yang juga Sekretaris MPD Banyuwangi, telenan dan cobek kayu ini diekspor ke Korea dan Jepang. WBP cukup serius mengolah kayu biasa ini menjadi sebuah telenan dan cobek simple yang cantik dan diminati manca negara. Ternyata produk WBP Lapas Banyuwangi telah menembus pasar dunia.
Hajerati juga menyampaikan agar Lapas Banyuwangi juga dapat menjadi Lapas yang memiliki pelayanan publik yang berbasis HAM, meskipun telah diketahui bersama bahwa Lapas yang memiliki bangunan peninggalan jaman Belanda yang juga merupakan bangunan cagar budaya yang tidak mudah dalam merenovasinya. Namun secara khusus Hajerati mengapresiasi kinerja Lapas Banyuwangi, "tetap pertahankan dan semakin ditingkatkan serta selalu waspada dalam melaksanakan tugas", ujar Hajerati. (Humas Kemenkumham Jatim)
