BANYUWANGI - Akhir pekan ini Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim menggelar kegiatan Pembinaan dan pengawasan MPD di Banyuwangi, bertempat di Hotel Ikhtiar Surya Banyuwangi (16/02).
Kadiv Yankumham Hajerati, didampingi oleh wakil ketua MPWN Jatim M. Fauzi, melakukan pembinaan dan pengawasan MPD Banyuwangi pada acara upgrading dan sosialisasi MPDN Banyuwangi yang mengambil tema Profesionalisme dan Dinamika Peran Notaris di Era Global.
Hajerati menyampaikan pesan Kakanwil Kemenkumham Jatim selaku Ketua MPW Jatim, bahwa Notaris harus dapat bekerja profesional sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Jabatan Notaris, mengingat dalam tahun 2018 terdapat 308 permohonan pemeriksaan notaris oleh MKN atas permintaan Kepolisian dan penegak hukum lainnya. Hajerati menjelaskan bahwa salah satu penyebab notaris tidak bekerja profesional adalah karena adanya kultur persaingan yang kurang sehat, sehingga diperlukan integritas yg kuat. Disinilah peran MPD yang sesungguhnya, apabila notaris berintegritas maka akan tercipta lalu lintas keperdataan yg mendukung iklim usaha dan menguntungkan masyarakat.
Senada dengan Kadiv Yankumham, Fauzi menambahkan serta menjelaskan mengenai tusi dan kewenangan Majelis Pengawas Notaris, Majelis Kehormatan Notaris, dan Dewan Kehormatan Notaris. Hajerati berharap MPD Banyuwangi untuk dapat bekerja dengan sangat optimal, dimana pada era global seperti saat ini akuntabilitas serta transparasi menjadi sebuah kewajiban pertanggung jawaban kepada publik, terakhir Hajerati memperkenalkan salah satu anggota majelis pengawas untuk wilayah Banyuwangi, Kalapas Banyuwangi Ketut Akbar. (Humas Kemenkumham Jatim)
