SIDOARJO - Kunjungan kerja intensif tiga anggota DPR RI pada masa reses belanjut. Usai bertandang ke Rutan Kelas I Surabaya, rombongan mengunjungi Lapas Sidoarjo siang ini (19/2). Tujuannya sama, membahas persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2019.
Langkah yang diambil pihak Lapas Delta mendapat apresiasi dari Anggota DPR RI.Apresiasi itu disampaikan Arteria Dahlan (Komisi III). Menurutnya, langkah yang diambil Lapas Delta dalam penetapan DPT sangat baik. Arteria bahkan menyebut bahwa para petugas Lapas adalah seorang patriot karena sangat luar biasa pengabdiannya.Arteria melanjutkan, usaha yang dilakukan pihak Lapas dalam memperjuangkan hak pklih WBP patut diapresiasi.
Sebelumnya, Kalapas Sidoarjo M Susanni mengungkapkan setidaknya ada tiga langkah yang dilakukan pihaknya agar WBP tidak kehilangan hak suaranya. Pertama adalah menjalin komunikasi dengan APH agar menyertakan fotocopy E-KTP atau KK dalam berkas tahanan. Jika tidak ada, maka pihak Lapas akan menghimbau keluarga WBP yang berkunjung untuk membawa saat besukan. "Kami juga sudah menjalin komunikasi dengan pemda agar WBP yang berasal dari luar daerah bisa diusahakan perekaman mobile," jelas Susanni.
Menurut arteria, ini adalah bentuk kesungguhan pihak Lapas untuk memperjuangkan hak pilih bagi WBP. "Usahanya sangat luar biasa, penghhni yang masuk DPT sudah tinggi, tinggal sedikit lagi PR-nya," pujinya.Dengan kondisi ini, menurut Arteria, sekarang tinggal pihak KPU dan Bawaslu saja yang harus bisa membuat terobosan. Kebijakan sangat diperlukan agar semua suara masyarakat di Lapas/ Rutan bisa terakomodir. "Tidak mungkin pemilih di Lapas/ Rutan hanya diberi sisa surat suara yang hanya 2,5%, padahal penghuni sangat banyak," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Arteria ditemani Anggta Komisi III yang lain, Adies Kadir dan Ketua Komisi II Zainudin Amali. Sedangkan Kadiv Pemasyarakatan Pargiyono juga turut dalam forum mewakili Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati. (Humas Kemenkumham Jatim)
