TRENGGALEK - Sambil menyelam minum air. Begitu kira-kira kiasan yang tepat disematkan untuk Desa Gading, Tugu – Trenggalek. Pasalnya, pembangunan desa tidak hanya dilakukan untuk sektor pariwisata saja, namun juga membuat masyarakatnya sadar hukum.
Hal itu berkat dorongan pemda setempat dan JFT Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham Jatim. Pembinaan dan penyuluhan yang dilakukan secara terus menerus membuat masyarakat menjadi taat, tertib dan berbudaya hukum. Salah satunya yang dilakukan JFT Penyuluh Hukum Dian Megawati saat melakukan pembinaan Desa Sadar Hukum (DSH) melalui kegiatan Simulasi di Desa Gading kemarin (5/3).
Dian menyampaikn 3 materi yaitu KDRT, Narkotika dan Perlindungan Anak. Pelaksanan Simulasi diterima dengan antusias dan sudah terencana dapat dilihat dari sudah dibentuknya tim pelaksana kegiatan simulasi pada 3 permainan tersebut. Masyarakat menjalankan simulasi terlihat mahir dan mampu memberikan tanggapan. “Warga Desa Gading memang termasuk yang paling maju pemahaman hukumnya,” terangnya.
Kepala Desa Gading berharap bisa tetap mempertahankan prestasi yang sudah didapat. Menurutnya, permasalahan yang dihadapi untuk akses ke Desa Gading adalah infrastruktur jalan yang sering mengalami longsor. Karena harus melewati perbatasan Kabupaten Ponorogo.
Sedangkan Kepala Bagian Hukum Kabupaten Trenggalek, Anik menambahkan membentuk peradaban yang baik untuk mendapatkan suatu penghargaan dan mempertahankan predikat prestasi dibutuhkan perjuangan. Yaitu menyadari, menjalankan kewajiban serta keikhlasan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Melalui kegiatan simulasi ini, kami berharap Desa Gading akan menjadi contoh bagi desa yang lain untuk menyampaikan edukasi menjadi desa sadar hukum dan bisa lebih berkarya lagi,” terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
