SURABAYA – Kanwil Kemenkumham Jatim tak ingin kendor dalam pelaksanaan dan realisasi target kinerja 2019. Memasuki akhir triwulan pertama, hari ini (20/3) para kepala UPT dipanggil oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati. Mereka diminta mempresentasikan capaian kinerja sampai sejauh ini. Evaluasi kinerja itu dimulai pukul 10.00. Susy didampingi Kadiv Administrasi Haris Sukamto sebagai tim penilai kinerja. Ada tiga topik yang harus dilaporkan para kepala UPT. Mulai dari inovasi layanan, kolaborasi dengan eksternal hingga progres pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM.
Evaluasi yang dilakukan sangat serius dan ketat. Saat memasuki ruang sidang, Kepala UPT tidak diperkenankan membawa telepon genggam, bolpoin atau alat lainnya. “Mereka (Kepala UPT, red) harus benar-benar siap dengan ‘ujian’ yang kami berikan,” terang Susy.
Setelah memasuki ruang, tiap kepala UPT diberi waktu 5 menit untuk menyampaikan capaian kinerjanya. Terutama yang berkaitan dengan Reformasi Birokrasi. Ada kepala UPT yang benar-benar siap. Ada pula yang terlihat gugup. “Evaluasi ini juga untuk mengukur sejauh mana mereka menguasai tugas dan fungsinya,” jelasnya.
Terkait ZI menuju WBK, Kadiv Administrasi menjelaskan bahwa setiap UPT wajib melakukan pembangunan. Meski UPT tersebut tidak diprioritaskan untuk maju dalam kontestasi memperebutkan predikat WBK/ WBBM. “Pembangunan ZI harus dilakukan semua UPT dan pegawai mulai dari sekarang dan berkelanjutan, sehingga tercipta budaya kerja yang baik,” terang Haris. (Humas Kemenkumham Jatim)
