Concern Tangani TB, Lapas Jember Dapat Kesempatan Teleconference Dengan Presiden

WhatsApp Image 2019-03-27 at 14.58.11.jpeg

JEMBER - Lapas Kelas IIA Jember pantas bangga. Di hari peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) hari ini (27/3), mereka menjadi 1 diantara 3 instansi yang berkesempatan merayakan bersama Presiden Jokowi via Teleconference. Hal ini karena keseriusan Lapas Jember mencegah dan menangani TB, khususnya kepada WBP.

Selain Lapas Jember, Yonif 400/Banteng Kodam IV/Diponegoro di Semarang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika juga menjadi peserta teleconference dalam rangka puncak HTBS 2019. Kegiatan yang dipusatkan di Aula Lapas Kelas IIA Jember itu dihadiri Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim yang diwakili oleh Kasubid Pengolahan Basan Barang dan Keamanan Alzuarman. Sedangkan Presiden Jokowi diwakili oleh Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek.

Pada acara tersebut, Kalapas Jember Sarju Wibowo menyampaikan bahwa di pihaknya punya program penanggulangan TB. Program ini merupakan sinergi dan kolaborasi jejaring kesehatan di Kota Jember.

Sementara dokter penanggungjawab Lapas Jember drg. Diana Firdaus menjelaskan metode screening TB yang dilakukan pihaknya. Yaitu dengan metode aktif dan pasif. Metode aktif meliputi screening TB pada tahanan baru masuk, penemuan gejala TB (melalui survey batuk pada kamar WBP) oleh kader kesehatan dari Lapas Jember (WBP yang telah dilatih dan diarahkan tentang TB), dan screening menggunakan mobile rontgen bekerja sama dengan RS Paru Jember. Metode pasif dilakukan melalui penemuan screening TB dari pelayanan kesehatan di poliklinik Lapas Jember. "Jika terdapat WBP yang terindikasi menderita TB, maka akan dilakukan test dahak yang akan diuji dengan TCM (Test Cepat Molekuler) di laboratorium RS Paru Jember," urainya.

Tidak sampai di sana saja, jika WBP positif menderita TB, maka akan dilakukan pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis). Kegiatan ini bekerjsama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember melalui Puskesmas Patrang (Puskesmas Pengampu).

Materi dilanjutkan dengan penjelasan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember mengenai penguatan RAD (Rancangan Aksi kinerja Daerah) mengenai TB. Serta penjelasan dari Direktur RS Paru Jember yang akan tetap melanjutkan kerjasama dengan Lapas Jember dalam hal pemberantasan TB. Bersamaan dengan video conference ini juga dilakukan screening TB menggunakan mobile rontgen RS Paru Jember pada 80 orang tahanan baru dan WBP. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainnya>>

WhatsApp Image 2019-03-27 at 13.42.17.jpegWhatsApp Image 2019-03-27 at 13.42.19.jpegWhatsApp Image 2019-03-27 at 13.42.13.jpegWhatsApp Image 2019-03-27 at 13.42.11.jpegWhatsApp Image 2019-03-27 at 13.42.12.jpeg


Cetak   E-mail