Kakanwil Sumsel Ingin Tiru Semangat Kemenkumham Jatim Bangun ZI Menuju WBK/ WBBM

WhatsApp Image 2019-04-10 at 17.34.28.jpeg

SURABAYA – Kanwil Kemenkumham Jatim lagi-lagi menjadi rujukan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBK/ WBBM. Hari ini (10/4) giliran Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan yang melakukan studi tiru. Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Sudirman mengaku ingin meniru semangat dari jajaran Kemenkumham Jatim dalam mendapatkan predikat WBK untuk Kanim Blitar.

Tujuan utama rombongan dari Sumsel memang secara khusus melakukan studi tiru ke Kanim Blitar. Untuk itu, pejabat yang ikut berasal dari jajaran keimigrasian. Diantaranya Kadiv Keimigrasian Hendro Prasetyo, Kakanim Palembang Hasrulloh dan Kakanim Muaraenin Telmaizul. “Kami ingin punya minimal satu spirit atau semangat bagaimana sesungguhnya membangun ZI menuju WBK/WBBM yang ada di Jatim ini,” ujar Sudirman.

Lebih jauh, Sudirman menguraikan bahwa secara teoritis jajarannya relatif sudah paham. Namun, pihaknya merasa perlu turun langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung bagaimana bentuk nyata UPT yang berpredikat WBK itu. “Kami perlu belajar bagaimana tekniknya, taktiknya dan langkah-langkah konkritnya sehingga predikat WBK bisa diraih,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilwati yang didampingi Kadiv Administrasi Haris Sukamto menjelaskan secara gamblang apa saja yang telah dilakukan pihaknya. Menurutnya, pihaknya menerapkan sistem ‘keroyokan’ untuk mensukseskan pembangunan ZI. “Kanim Blitar ini awalnya tidak kami usulkan. Mereka baru diusulkan di tengah-tengah. Meski sebagai ‘pemain baru’, tapi kami optimis, akhirnya kita keroyok,” ujarnya.

Menurut Susy, semua unsur harus terlibat. Dari UPT, kanwil dan ditjen imigrasi. Harus terus memberikan support. Hal ini harus diawali dengan komitmen pimpinan di wilayah maupun UPT itu sendiri. “Karena WBK ini bikin capek luar biasa. pegawai sering ngedrop secara fisik maupun psikis. Tidak mudah. Karena harus mempersiapkan berbagai macam khususnya pelayanan publik,” urainya.

Susy juga mengungkapkan bahwa mengubah culture pegawai menjadi tantangan paling berat. Namun, pada akhirnya bisa dilakukan dengan baik. Selain itu, Susy juga mengingatkan peran humas juga tak kalah pentingnya. “Saya yakin pak Sudirman pasti bisa memimpin jajarannya. Karena nomor satu adalah komitmen pimpinan,” jelasnya. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainnya>>

WhatsApp Image 2019-04-10 at 17.40.40.jpegWhatsApp Image 2019-04-10 at 17.40.40 (1).jpegWhatsApp Image 2019-04-10 at 17.40.40 (2).jpegWhatsApp Image 2019-04-10 at 17.40.40 (3).jpegWhatsApp Image 2019-04-10 at 17.40.40 (4).jpegWhatsApp Image 2019-04-10 at 17.40.40 (5).jpegWhatsApp Image 2019-04-10 at 17.40.40 (6).jpegWhatsApp Image 2019-04-10 at 17.40.40 (7).jpeg

 


Cetak   E-mail