SURABAYA - Usai memberikan arahan di aula Kanwil Jatim, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemenkumham Agus Hariyadi dan Widyaiswara Utama Kemenkumham Ma’mun langsung melakukan peninjauan lapangan. Keduanya ingin memastikan pembangunan ZI di dua UPT Keimigrasian. Yaitu yang menjadi prioritas WBK nasional yaitu Kanim Tanjung Perak dan Kanim Khusus Surabaya.
Kanim Tanjung Perak mendapat kesempatan pertama. Sesampainya di sana, keduanya langsung menuju ruang pelayanan. Agus mengapresisi penataan ruang pelayanan paspor. Salah satunya yaitu tersedianya pelayanan khusus bagi penyandang disabilitas. Selain itu, dia juga memuji tersedianya ruang bermain anak.
Di samping itu, Agus juga bertanya langsung kepada pemohon paspor. "Kami ingin memastikan pelayanan Kanim Tanjung Perak benar-benar bersih dari pungli," ujarnya.
Rombongan kemudian meninjau ruang pelayanan bagi WNA. Di ruang ini, rombongan sempat mencoba kopi gratis bagi pengguna layanan.
Arief Hanafi yang juga menjabat Kasie Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kanim Tanjung Perak mengungkapkan bahwa usaha pihaknya menuju WBK tidak setengah-setengah. "Kami tidak menerima pelayanan paspor lewat jalur belakang walaupun pemohon dari keluarga sendiri," terangnya. Senada dengan Arief, Kadiv Keimigrasian Zakaria menjelaskan bahwa seluruh pelayanan sudah online tidak ada celah bagi calo.
Usai meninjau Kanim Tanjung Perak, rombongan lalu bergeser ke Kanim Khusus Surabaya. Secara umum, Agus menilai persiapan Kanim Surabaya sudah baik. Namun tetap harus memperbaiki berbagai aspek yang ada. (Humas Kemenkumham Jatim)
Foto Lainnya>>
