SIDOARJO - Perempuan menjadi salah satu kelompok rentan yang ada di Lapas/ Rutan. Untuk itu, kesehatan organ tubuh kaum hawa menjadi perhatian khusus Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya. Berkolaborasi dengan Fatma Foundation, hari ini (14/4) rutan yang terletak di Desa Medaeng, Sidoarjo itu menggelar sosialisasi pencegahan kanker serviks.
Kegiatan yang diikuti 150 WBP itu digelar di Aula Rutan Kelas I Surabaya. Hadir langsung Ketua Yayasan Fatma Foundation Fatma Saifulah Yusuf. Istri mantan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf itu hadir lengkap bersama squadnya. Kegiatan ini adalah bagian dari peringatan Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April.
Fatma memboyong dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Ananto Sidoutomo, Sp.OG. Keduanya disambut langsung Kepala Rutan Surabaya yang saat ini menjadi Plt. Kepala Rutan Perempuan Teguh Pamuji, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Rutan Perempuan Niken Kartika dan
Fatma mengutarakan pentingnya pencegahan dini Kanker Serviks bagi perempuan. Menurutnya, pemeriksaan rutin untuk mengetahui gejala kanker serviks sudah menjadi hal wajib bagi kaum hawa. Namun, di lapangan banyak perempuan masih awam dengan gejala kanker ini. "Faktor kebersihan dan higienisitas lingkungan sangat berpengaruh terhadap penyebaran sel-sel Kanker," urai Fatma.
Teguh mewakili pihak rutan sangat mengapresiasi kegiatan yang sangat positif ini. Menurutnya, perempuan yang tinggal di dalam rutan lebih rentan daripada yang tinggal di luar rutan. Mengingat pentingnya materi ini, Teguh berharap seluruh peserta mengikuti dengan seksama dan sungguh-sungguh. "Kondisi di dalam rutan ini kan masih belum ideal, apalagi kondisinya saat ini overkapasitas, jadi kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Fatma Foundation," tuturnya.
Sebelum pengarahan, sebanyak 5 orang perwakilan WBP telah mengikuti pap smear di bus khusus yang disediakan oleh Fatma Foudation di area Rutan. Tes ini untuk mengetahui ada tidaknya masalah pada serviks atau leher rahim wanita yang mengarah pada kanker serviks. Pemeriksaan organ intim wanita ini gratis sebagai bagian dari pemeriksaan lebih lanjut. Dan akan dilakukan terhadap seluruh WBP secara periodik dan berkala. (Humas Kemenkumham Jatim)
