Pemilu Semakin Dekat, WBP Rutan Medaeng Diajari Nyoblos

judul.JPG

SIDORJO - Masyarakat khususnya warga binaan pemasyarakatan (WBP) mayoritas masih awam dengan mekanisme pencoblosan surat suara. Berkenaan dengan hal itu, Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) berkolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo. Tujuannya untuk melakukan sosialisasi tata cara pencoblosan hari ini (13/4).

Kegiatan sosialisasi itu dilaksanakan di ruang kunjungan Rutan. Kebetulan, sore itu sudah tak ada lagi masyarakat yang berkunjung. Kegiatan itu diikuti oleh WBP blok karantina dan perwakilan setiap blok. Mereka terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan.

Materi sosialisasi disampaikan langsung oleh Ketua KPU Sidoarjo Mokhammad Zaenal Abidin. Hal yang paling ditekankan Zaenal adalah tata cara pencoblosan pada lembar pemilian. Apa saja yang menyebabkan surat suara dinyatakan sah atau tidak. "Ini yang penting, karena selama ini masih banyak yang bingung dan kurang teliti saat mencoblos, sehingga surat suara dinyatakan tidak sah," urainya.

Saat wawancara, Karutan Medaeng Teguh Pamuji menyebutkan kegiatan ini adalah inisiatif pihak rutan. Permintaan pihaknya ke KPU. Sebenarnya, KPU sudah pernah merencanakan kegiatan sosialisasi. "Namun karena terus tertunda, sehingga lupa, akhirnya kita yang jemput bola," ungkap Teguh.

Teguh juga menjelaskan bahwa selisih jumlah DPT dan WBP di Rutan Medaeng masih cukup jauh. Dari jumlah total 2909 WBP di Rutan Medaeng, yang sudah tercatat dalam DPT masih 953 orang. Mereka rencananya akan menyalurkan hak suaranya di 4 TPS yang ada di Rutan Medaeng. Hal inilah yang dikhawatirkan Teguh akan muncul protes dari WBP yang tidak masuk DPT. “Untuk itu hari ini kami menggelar sosialisasi agar WBP bisa memahami kondisi yang ada dan dapat menyalurkan hak pilihnya dengan aman,” terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)

 

Foto Lainnya>>

 WhatsApp Image 2019-04-13 at 17.05.26 (1).jpegWhatsApp Image 2019-04-13 at 17.05.25.jpegWhatsApp Image 2019-04-13 at 17.05.26.jpeg

Foto Lainnya>>

 

 

Cetak