Teleconference Penelitian Karakteristik Narapidana Kasus Narkotika

WhatsApp Image 2019-04-29 at 13.57.56.jpeg

SURABAYA - Kejahatan penyelahgunaan narkotika yang terus meningkat dan sangat berpengaruh terhadap kondisi Lapas/Rutan di Indonesia. Untuk itu, hari ini (29/4) dilaksanakan Teleconference Penelitian Karakteristik Narapidana Kasus Narkotika.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Hukum dan HAM Asep Kurnia. Teleconference tersebut diikuti oleh Kanwil Kemenkumham seluruh Indonesia termasuk Divisi Pemasyarakatan Jatim.

Asep menjelaskan bahwa secara makro, melalui pemetaan kejahatan narkotika sebagai pola akan dapat berkontribusi terhadap intervensi negara dalam menekan dan mencegah kejahatan narkotika. Logika tersebut secara langsung menghantarkan kita kepada pemahaman bahwa kejahatan narkotika sebagai pola dapat diulas lebih jauh melalui pendekatan pengendalian kejahatan.

Kajian ini nantinya akan dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan dan dilakukan di 33 kanwil. Dengan rincian, 15 provinsi yang akan langsung dikunjungi oleh tim pusat, sedangkan 18 provinsi yang lain akan dilaksanakan oleh tim dari kanwil

Hasil dari kajian tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi pengaruh karakteristik narapidana narkotika. Terutama terhadap meningkatnya jumlah narapidana narkotika di Indonesia. "Hasilnya akan digunakan sebagai bahan pembentukan kebijakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan maupun stakeholder yang lain dalam rangka mencegah dan menindak kejahatan narkotika," terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainnya>>

WhatsApp Image 2019-04-29 at 12.51.58.jpegWhatsApp Image 2019-04-29 at 12.51.58 (1).jpegWhatsApp Image 2019-04-29 at 12.51.55.jpegWhatsApp Image 2019-04-29 at 12.51.56.jpegWhatsApp Image 2019-04-29 at 12.51.57.jpegWhatsApp Image 2019-04-29 at 12.51.57 (1).jpeg


Cetak   E-mail