SURABAYA - Pelayanan publik yang prima telah menjadi tuntutan dan kebutuhan masyarakat dewasa ini. Kanwil Kemenkumham Jatim, sebagai kepanjangan tangan pemerintah di bidang pelayanan hukum dan HAM ikut bergerak dan memiliki semangat yang sama. Beragam inovasi layanan publik seolah tak pernah berhenti diciptakan. Hari ini (17/6) Kanwil Kemenkumham Jatim meresmikan layanan publik berbasis HAM.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati mengungkapkan bahwa layanan publik berbasis HAM merupakan upaya pihaknya untuk menciptakan pelayanan publik yang berkeadilan. Terutama untuk para pengguna layanan yang masuk dalam kelompok rentan. Seperti difabel, perempuan hamil/ menyusui dan anak-anak. “Pemenuhan itu dilakukan dalam berbagai aspek. Berbagai sarana dan prasarana telah kami cukupi,” ungkapnya.
Susy mengungkapkan pihaknya telah membangun fasilitas khusus untuk para pengguna layanan yang masuk dalam kategori khusus. Mulai dari parkir, toilet, tempat duduk hingga jalur khusus dan prioritas pelayanan. Sehingga, masyarakat akan mendapatkan perlakuan yang sama dengan pengguna layanan yang lain. “Tidak ada lagi yang namanya diskriminasi atau penyimpangan pelayanan,” tegasnya.
Kakanwil mencontohkan ruang laktasi, para ibu menyusui bisa memanfaatkan apabila bayinya sedang haus. Tanpa merasa khawatir mengganggu pengguna layanan yang lain. “Karena ruangan tersebut kami buat sangat eksklusif, nyaman dan tertutup,” urainya.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun tak luput dari perhatian. Di area bermain anak, pengguna layanan tak perlu lagi meninggalkan anaknya di rumah. “Masyarakat bisa membawa serta anaknya saat menggunakan layanan kami dan membiarkan anaknya bermain di area yang sudah kami siapkan,” terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
