SURABAYA - Kanwil Kemenkumham Jatim dan Kanim Tanjung Perak tak mau main-main dalam rencananya membuka Unit Layanan Paspor (ULP) di Pasar Atom Mall. Hari ini (18/6) mulai disepakati draft kerjasama/ Memorandum of Understanding (MoU) antar pihak. Agar cepat rampung, Kanwil Kemenkumham Jatim melibatkan JFT Perancang Peraturan Perundang-undangan (Per-UU).
Pembahasan draft MoU itu dilaksanakan di Ruang Rapat Manajemen Pasar Atom Mall. Pihak Pasar Atom Mall diwakili Direktur Johan Mulyanto, Manager Marketting Cecilia Tan dan Legal Officer Lukas. Sedangkan dari Kanim Tanjung Perak diwakili Kasi Lantaskim Guntur S Hamonangan dan Kasubag TU Verico Sandi. Dan dari Kanwil diwakili Kasubag Humas Ishadi MP dan 4 JFT Perancang Per-UU yaitu Chaerulli Anugrah Dewanto, Heru Agung Prasetyo, Faisal Destalinu Artha dan Dimas Rendra Anggrian.
Lukas mengungkapkan bahwa pihaknya sangat antusias dan gembira. Pihaknya sudah memiliki draft penrjanjian yang berasal dari perjanjian sewa menyewa yang berlaku umum. Sehingga masih perlu penyempurnaan. "Kami masih membuka kemungkinan-kemungkinan untuk mendapat masukan dari pihak Kemenkumham Jatim," ujarnya.
Sementara itu, Verico mengungkapkan bahwa perlu ada hitam di atas putih agar kedua belah pihak sama mengetahui tugas, kewajiban dan hak masing-masing. Pihaknya menargetkan hari ini draft MoU sudah jadi. Dan sudah bisa ditandatangani oleh kedua belah pihak pada 20 Juni nanti. "Karena masing-masing pihak sudah menawarkan draft MoU, kami berharap ada kesamaan visi misi," ujarnya.
Tim perancang Per-UU mengungkapkan bahwa MoU yang disahkan nanti harus berdasarkan Permenkumham Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Kemenkumham. Sehingga tidak menyalahi aturan yang berlaku. (Humas Kemenkumham Jatim)
