SURABAYA - Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019 Jatim berlangsung meriah pagi ini (7/7). Kadiv Pemasyarakatan Pargiyono turut turun ke jalan dalam kegiatan yang memanfaatkan momen Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul itu.
Pargiyono memnuhi undangan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim. Mewakili Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati yang berhalangan hadir. Sejumlah tokoh hadir seperti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kepala BNNP Jatim Brigjenpol Bambang Priyambadha.
Berbagai acara diselenggarakan pada acara yang bertema 'Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas.' Acara dimulai dengan hiburan musik. Dilanjutkan dengan penggunaan pin berbentuk pita sebagai kampanye kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Bambang mengungkapkan bahwa pihaknya mengajak kepada masyarakat Jatim untuk beraktivitas, beraksi dan berkreasi secara positif. Sehat tanpa narkotika. "Momentum yang sejatinya diperingati setiap tanggal 26 Juni ini jadi wujud keprihatinan kita terhadap penyalahgunaan narkotika yang sudah sangat memprihatinkan," ungkap Bambang.
Sebanyak 74 jenis narkotika, lanjut Bambang, beredar di Indonesia. 65 diantaranya sudah diatur dalam Permenkes Nomor 50 Tahun 2018. Sedangkan 9 lainnya masih belum diatur. "Sehingga ditindaklanjuti dengan Inpres Nomor 6 tahun 2018 tentang penanggulangan peredaran gelap narkotika. Dimana setiap kementerian/ lembaga negara dan pemda wajib memerangi narkotika secara aktif dan menyeluruh," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Pargiyono mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya berperang terhadap narkoba. Langkah-langkah lonkritnya adalah dengan menjalin kolaborasi dan koordinasi berkelanjutan dengan kepolisian dan BNN. "Kami rutin melakukan sidak dan tes urine untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkotika," terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
