SIDOARJO - Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Jatim kedatangan tamu istimewa saat menggelar silahturahim rutin pagi ini (13/7). Tidak hanya anggota dan pengurus PIPAS Jatim saja, namun sesepuh PIPAS juga turut terlibat.
Pertemuan yang digelar di Aula Lapas Porong itu mengangkat tema 'Dengan Keluarga HEBAT Membentuk Insan yang Bermartabat.' Kegiatan yang dihadiri sekitar 300 anggota itu dibuka dengan video profile PIPAS Jatim. Dilanjutkan dengan serangkaian koreo berbagai lagu dari anggota korwil Surabaya. Sesi ini dipungkasi dengan senam poco-poco bersama.
Sebagai tuan rumah, Nurlina Suharman mengungkapkan bahwa tema yang diangkat sangat up to date dengan kondisi aktual saat ini. Dimana para istri dituntut untuk tidak sekedar mendampingi suami yang berdinas di pemasyarakatan. Namun juga harus kreatif, inovatif dan tentunya hebat. "Tujuan akhirnya agar tercipta insan-insan yang bermartabat," urainya.
Sementara itu, Ketua PIPAS Jatim Diah Pargiyono berharap PIPAS tetap eksis dan tak pernah lelah memberikan dukungan untuk suami. Menurutnya istri petugas pemasyarakatan harus bisa mengambil peran dalam mendukung kinerja suaminya. "Kita juga harus selalu berdoa agar kita dan suami diberikan keselamatan dan keberkahan dalam bekerja," terangnya.
Terakhir, salah satu sesepuh PIPAS yaitu Ibu Untung Sugiyono (mantan Kalapas Porong Tahun 2002-2003) mengungkapkan sangat terpesona dengan penampilan ibu-ibu. Yang masih muda dan enerjik. Padahal, selama ini dituntut mendampingi suami dengan tekanan sangat luar biasa. Berat.
Ibu Untung juga berpesan agar anggota PIPAS Jatim untuk tetap HEBAT dan kuat. Sehingga bisa mendukung suami yang sudah mencurahkan fisik dan pikirannya untuk pekerjaan. "Sehingga sangat tepat jika anggota PIPAS perlu bergandengan tangan untuk saling menguatkan," harapnya.
Dia juga mengaku sangat terenyuh dengan video profil PIPAS Jatim. Menurutnya, video tersebut bisa mewakili apa yang dirasakan anggota PIPAS. Dimana video tersebut menggambarkan bagaimana istri harus total dalam membantu suami. (Humas Kemenkumham Jatim)
