SURABAYA - Inovasi di bidang peningkatan kinerja pegawai dan layana publik terus digalakkan Kanwil Kemenkumham Jatim dan jajarannya. Hari ini (17/7) Lapas Perempuan (LPP) Malang melaunching 3 inovasi di dua bidang tersebut.
Launching 3 inovasi itu ditandai dengan pemukulan gong kecil oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati. Susy didampingi para pimti pratama dan pejabat adminiastratif di Kanwil. Peresmian itu juga dihadiri para kepala UPT Pemasyarakatan Korwil Malang.
Susy mengapresiasi inovasi layanan yang dicetuskan LPP Malang. Menurutnya, inovasi kinerja menjadi tuntutan yang tidak bisa dielakkan. Dan menjadi salah satu bukti bahwa kinerja terus meningkat. Seperti aplikasi MONALISA (Monitoring dan Evaluasi Kinerja SIMPEG), dengan aplikasi tersebut, seluruh pegawai bisa lebih dikontrol. Khususnya kewajibannya mengisi jurnal.
Begitu juga dari layanan publik. Program SI’VICA (Video Call bagi Keluarga dan Kawan) sangat bermanfaat dan memudahkan WBP yang jarang dikunjungi keluarganya. Termasuk inovasi TRIAS PARTI (Terimakasih Atas Support dan Partisipasi). Yang
merupakan inovasi yang dikembangkan bagi masyarakat pengguna layanan yang akan bertemu atau membesuk warga binaan. "Memang sudah harus ada perubahan mindset menuju kinerja berbasis reward. Tidak lagi berbasis punishment," terangnya.
Memurut Susy, hal ini sudah diterapkan di negara-negara maju. Karena dengan reward, WBP akan berlomba-lomba berbuat baik. karena ada reward yang dikejar. Namun, pemberian sanksi tetap ada bagi yang melanggar aturan. "Ke depan, kami berharap LPP bisa WBBM. Beberapa yang baik juga bisa diadopsi UPT lain," terangnya.
Sebelumnya, Kalapas Perempuan Malang Ika Yusanti mengungkapkan bahwa inovasi yang dilakukan pihaknya adalah dalam rangka menuju predikat WBBM. Sehingga pihaknya harus meningkatkan kinerja. "Dari yang mendapat nilai baik, menjadi sangat baik. Sehingga kami terus memacu diri untuk berinovasi," terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
foto lainnya>>
foto lainnya>>