SURABAYA – Kolaborasi dengan berbagai stakeholder terus dijalin Kanwil Kemenkumham Jatim. Salah satunya dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI). Hari ini (23/9) Kadiv Yankumham Hajerati menghadiri acara Konferensi Wilayah INI Provinsi Jawa Timur Tahun 2019.
Hajerati hadir mewakili Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati yang berhalangan hadir. Dia datang bersama Kabid Yankum Mustiqo Vitra. Pada acara yang dihelat di Dyandra Convention Hall ini Hajerati duduk satu meja dengan Ketua Umum Pengurus Pusat INI Yualita Widyadhari dan Ketua Pengwil INI jatim, Bambang Heru Djuwito.
Dalam kesempatan tersebut, Hajerati menyampaikan sambutan Kakanwil. Dimana Menkumham Yasonna Laoly menegaskan bahwa tugas dan tanggung jawab MPPN serta MKNP dalam melakukan pengawasan, pembinaan dan perlindungan terhadap notaris sangat berat. Terlebih saat ini di seluruh Indonesia jumlah notaris mencapai 17.856 orang yang tersebar di 514 kabupaten/kota dengan jumlah akta yang dibuat per tahun mencapai 5 juta akta. “Majelis Pengawas Notaris dan Majelis Kehormatan Notaris dituntut untuk dapat memastikan bahwa perilaku, etik dan akta-akta yang dibuat para notaris tersebut telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” terangnya.
Akhir-akhir ini juga banyak pengaduan masyarakat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh notaris. Untuk meminimalisir pelanggaran baik kode etik maupun peraturan perundang-undangan, maka perlu memperketat pengawasan terhadap notaris baik melalui penguatan kelembagaan maupun pengenaan sanksi. “Oleh sebab itu menurut hemat kami perlu diciptakan suatu kondisi yang kondusif, dinamis dan harmonis saling memperingatkan dalam kebaikan antara notaris dengan semua stakeholder pembinaan notaris di Jawa Timur,” urainya. Hajerati juga menekankan perlunya sinergi antara pihaknya, Pengwil / Pengda INI di Jatim, Dewan Kehormatan Notaris, MPWN / 18 MPDN di Jatim, MKNW Jatim seluruh notaris di Jatim. Agar profesionalisme notaris yang berada di Jatim dapat selalu terjaga dengan baik. Konferwil hari ini, menurut Hajerati, merupakan momen yang tepat untuk menciptakan kondisi ini. “Diperlukan Pemimpin yang bijak dan dapat menciptakan semangat kebersamaan, saling membantu dalam hal kebaikan sekaligus disegani, sehingga secara lahir bathin notaris di Jatim ini akan terbangun tekad dan mental yang tulus ikhlas dalam memakmurkan bangsa serta mendukung secara positif perekonomian nasional,” tutupnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
Foto Lainnya>>
Foto Lainnya>>