SURABAYA - Kanwil Kemenkumham Jatim selalu berupaya menumbuhkan kesadaran hukum di masyarakat. Salah satunya lewat perhelatan pameran terbesar di Indonesia Timur, Jatim Fair. Kamwil Kemenkumham Jatim mengajak UMKM aktif mendaftarkan merek produknya.
Ajakan itu disampaikan Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati saat membuka workshop Tata Cara Pendaftaran Merek Bagi UMKM di Convention Hall Grand City hari ini (9/10). Selain itu, Kadiv Yankumham Hajerati bersama Mariati dan Yusfina dari Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI) juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Susy menjelaskan bahwa pihaknya melihat potensi yang sangat besar dari UMKM di Jatim. Produk yang dihasilkan tidak kalah bagus dengan merek terkenal. Contohnya seperti tas, yang secara desain dan kualitas bahan bagus. "Namun sayangnya, mayoritas tidak memiliki payung hukum untuk melindungi produk tersebut," ujarnya.
Perlindungan hukum yang dimaksud Susy adalah seperti merek dan hak cipta. Menurutnya, dua hal itu penting agar produk yang dihasilkan bisa meningkat nilai ekonomisnya. Dan yang pasti, punya perlindungan hukum. "Produk kita tidak akan mudah dicuri atau diduplikasi, karena negara menjamin," terangnya.
Untuk itu, Susy mengajak masyarakat khususnya pelaku UMKM lebih aktif dalam mendaftarkan produknya. Pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik yang bebas dari pungutan liar. "Kami telah berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jawa Timur khususnya," tegasnya.
Sementara itu, ketiga pemateri dalam kegiatan ini banyak menjelaskan mekanisme pendafataran secara teknis. Respon positif ditunjukkan para pengunjung dengan aktif menyampaikan pertanyaan seputar pemdafataran merek. (Humas Kemenkumham Jatim)
Foto Lainnya>>
