SURABAYA - Seiring dengan kondisi lapas/ rutan yang semakin dinamis membuat beban kerja bagi petugas keamanan dan pengaman pemasyarakatan mengalami perkembangan. Untuk melakukan pemetaan sekaligus penyesuaian posisi tersebut. Hari ini (10/10) diselenggarakan uji beban kerja Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Analis Keamanan dan Pengaman Pemasyarakatan.
Uji beban tersebut melibatkan Dirjen Pemasyarakatan, KemenPAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sebanyak 150 petugas penjagaan pengamanan dari lapas/ rutan di Jatim mengikuti kegiatan yang dipusatkan di Aula MD Arifin Lapas Surabaya itu. Acara dibuka Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati yang didampingi Kadiv Administrasi Haris Sukamto, Kadiv Yankumham Hajerati dan Kabag Umum Dewi Listyorini membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Susy mengungkapkan bahwa ini menunjukkan perhatian yang besar dari Kemenkumham untuk pegawai yang bertugas sebagai petugas pengamanan. Hal ini dikarenakan mereka merupakan ujung tombak dari jajaran pemasyarakatan. "Sebagus apapun program inovasi kepala UPT, jika lapasnya tidak aman, maka tidak layak disebut berhasil," tegasnya.
Susy menyebutkan sering kali petugas pengamanan kompetensinya cenderung stagnan. Ketika ada persoalan yang lebih besar, banyak yang tidak tahu. Bahkan persoalan seperti tata nilai, visi dan misi Kementerian saja tidak tahu. "Dengan adanya uji kompetensi ini, pola karirnya akan lebih jelas," terangnya.
Mengingat pentingnya kegiatan tersebut, Susy berharap agar pegawai mengikuti kegiatan dengan sungguh-sunghuh. Sehingga petugas dari KemenPAN-RB dan BKN bisa memiliki data yang valid untuk mengambil kebijakan. "Ini penting, karena karir saudara ditentukan dengan valid tidaknya data yang diterima panitia," terangnya.
Dalam kegiatan tersebut hadir Kabag Kepagawaian Dirjen Pemasyarakatan Yuniarto. Serta dua narasumber yaitu Kasi Pengelohan Jabatan ASN Direktorat Jabatan ASN BKN Adriyati dan Kasubid Jabatan Fungsional Bidang Polhukam dan Kemaritiman Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Didit Kurniawan. Peserta kemudian diminta mengisi instrumen yang digunakan untuk menguji beban kerja. (Humas Kemenkumham Jatim)
Foto Lainnya>>
