SURABAYA – Kanwil Kemenkumham Jatim kembali menggelar inventarisasi permasalahan notaris yang terjadi di wilayahnya sore ini (26/11). Dalam kesempatan yang dihadiri 18 Majelis Pengawas Daerah (MPD) Notaris se-Jatim itu, Kakanwil menyampaikan pesan dari Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Cahyo Rahadian Muzhar. Apa saja?
Kegiatan yang digelar di Aula Kanwil itu dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati. Dia didampingi Kadiv Pemasyarakatan Pargiyono dan Kadiv Yankumham Hajerati.
Dalam sambutannya, kakanwil mengutip pernyataan Dirjen AHU selaku Ketua Majelis Kehormatan Notaris (MKN) Pusat. Pernyataan yang disampaikan pada acara Rakor MPN dan MKN pada 21-23 November 2019 lalu di Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Mengutip Cahyo, Susy menegaskan bahwa MPD dan MKNW harus berkontribusi positif bagi negara. Yaitu dengan menciptakan kondisi yang kondusif sehingga berdampak baik untuk investasi. "Ini tugas yang berat, maka diperlukan keseimbangan dan kekompakan dalam menjalankan tugas yang diemban," terangnya.
Susy menegaskan bahwa Dirjen AHU juga berharap agar MKN dan MPD lebih bertaring dalam menegakkan aturan. Terutama terhadap para notaris yang sudah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana. Karena di beberapa daerah ada notaris yang telah terbukti melakukan tindak pidana, tapi masih aktif menjalankan profesinya. Menurutnya, notaris adalah profesi yang mulia dan digadang-gadang oleh masyarakat bisa menjadi salah satu pioneer di bidang penegakan hukum. Sehingga harus benar-benar dijaga marwahnya. "MPD dan MKN harus proaktif, karena ini adalah perintah undang-undang. Jangan ada toleransi lagi. Kita juga harus memikirkan dampak yang diterima korban," tegasnya.
Kedepan, Kakanwil berharap MPD bisa lebih bersinergi lagi dengan kanwil. Salah satunya dengan senantiasa berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk Pengwil dan Pengda INI. Terutama pada kegiatan untuk melakukan pembinaan yang terbaik kepada para notaris di Jawa Timur. “Peran Sekretaris MPDN sangat dibutuhkan dalam koordinasi dan sinergi ini,” pesannya. (Humas Kemenkumham Jatim)
