MALANG - Selepas berolahraga, Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono menyempatkan diri untuk meninjau bengkel kerja Lapas Kelas I Malang. Dia mengapresiasi banyaknya kegiatan kerja yang ada (15/2).
Kakanwil didampingi Kepala Lapas I Malang Agung Krisna dan jajaran. Rombongan meninjau terlebih dahulu layanan ruang kunjungan yang nampak penuh sesak dengan antrian pengunjung karena memasuki akhir pekan. Jumlah pengunjung membludak hingga hampir 500 orang. Untungnya, Lapas Malang memiliki aplikasi layanan kunjungan berbasis digital. Pengunjung yang telah terdaftar secara online cukup scan barcode dari smartphone untuk mendapatkan nomor antrian. "Sedangkan pengunjung yang belum terdaftar akan didata terlebih dahulu, proses ini hanya satu kali selama kunjungan hingga WBP bebas," ujar Agung.
Sementara di Bengkel kerja banyak kegiatan dan inovasi yang telah dilahirkan Lapas Malang. Mulai pembatikan, seni ukir, budidaya jamur, budidaya anggrek, hingga pembuatan keset. Khusus untuk budidaya jamur, Lapas Malang bekerja sama dengan stakeholder dan pihak ketiga untuk distribusi. "Kami kewalahan memenuhi permintaan pasar yang semakin hari semakin meningkat," terang Agung. Dia pun berharap dengan segera dibukanya Lapas Terbuka Ngajum mampu membuka ruang lahan baru untuk memenuhi permintaan pasar.
Krismono secara khusus mengapresiasi kinerja Lapas Malang. Menurutnya, hasil karya WBP dan pembinaan disini relatif sukses. "Ini patut dicontoh oleh UPT Pemasyarakatan yang ada di Jatim, jangan pernah lelah berkarya dan berinovasi untuk mensukseskan program revitalisasi dan resolusi Pemasyarakatan," terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
