Tantangan Tim Pembangunan ZI: Melakukan Komunikasi Secara Efektif Kepada Masyarakat

WhatsApp_Image_2020-02-19_at_21.53.44.jpeg

SURABAYA – Pembangunan Zona Integritas akan percuma jika masyarakat tidak adahu perubahan yang sedang dilakukan sebuah instansi. Untuk itu, Analis Keimigrasian Utama yang juga pembina pembangunan ZI Kemenkumham Wilayah V Sulistiarso menilai bahwa pokja memiliki tantangan besar. Tantangan tersebut adalah mengkomunikasikan program kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Sulistiarso saat memberikan pembinaan kinerja dan pembangunan zona integritas menuju WBK/ WBBM di Kanwil Kemenkumham Jatim siang ini (19/2). Dia mengawali sambutannya dengan memberikan penguatan bahwa seluruh pegawai harus meyakini bahwa pembangunan ZI akan membawa kebahagiaan lahir dan batin. Baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa. “Kalau sudah begitu, WBK/ WBBM tidak hanya sebatas artificial semata, tapi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari,” terangnya.

Wacana ini harus disebarkan ke seluruh pegawai. Seluruh pegawai harus memahami apa yang dimaksud dengan pembangunan ZI. Nah, tahap selanjutnya yang tak kalah berat adalah pegawai harus bisa mengkomunikasikan secara efektif ke masyarakat. “Hal ini agar lebih ZI yang sudah kita bangun terlegitimasi dan masyarakat percaya atas kinerja kita,” urainya.

Sementara itu, Direktur Binalatkerpro Ditjen Pemasyarakatan mengungkapkan jika para kadiv di wilayah memiliki tugas untuk memverifikasi file data dukung yang diupload satker di wilayahnya masing-masing. Namun, untuk mempercepat pelaksanaan verifikasi, pihaknya akan membantu kadiv untuk melakukan verifikasi. “Kami telah sediakan 60 verifikator untuk memverifikasi 681 satker yang ada,” terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainnya>>

WhatsApp_Image_2020-02-19_at_21.53.44_1.jpeg


Cetak   E-mail