MADIUN - Kedatangan ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke berbagai daerah membuat Kakanwil Kemenkumham Jatim meminta jajaran Imigrasi untuk merespon dengan pro aktif. Dia meminta jajarannya untuk ikut memantau pergerakan para pahlawan devisa yang datang dari berbagai negara itu selama pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan Krismono saat memberikan penguatan usai menjalani rapid test di Kanim Madiun. Di hadapan pegawai Kanim Madiun, Krismono mengungkapkan bahwa kemarin ada sekitar 3.000 TKI yang mendarat di Bandara Internasional Juanda. "Mereka ini mayoritas berasal dari wilayah di sekitar Madiun," ucap Krismono.
Melihat fakta tersebut, Krismono meminta kepada jajaran keimigrasian untuk melakukan pemantauan para TKI yang baru saja pulang. Minimal hingga melewati masa inkubasi selama 14 hari.
Dengan memanfaatkan data paspor yang ada, Krismono yakin pemantauannya akan lebih mudah. Namun, tetap harus dengan sinergi dan kolaborasi yang baik dengan instansi terkait. "COVID-19 ini masalah bersama, jadi harus kita selesaikan dengan gotong royong," tuturnya. (Humas Kemenkumham Jatim)