Terapkan Zero Waste, Kakanwil Tinjau Budidaya Magot Lapas Malang

WhatsApp_Image_2020-05-06_at_20.57.28.jpeg

MALANG – Lapas Kelas I Malang membudidayakan magot untuk mengurai sampah domestik yang dihasilkan dari sisa makanan warga binaan. Hal ini menjadi upaya Lapas yang dipimpin Agung Krisna itu untuk menciptakan zero waste food. Hari ini (6/5) Kakanwil Krismono meninjau proses budidaya belatung lalat BSF itu.

Hal itu dilakukan Krismono saat melakukan bintorwasdal ke Lapas Malang siang ini. Ditemani Kalapas Agung dan jajarannya, Krismono meninjau pelayanan publik di ruang kunjungan keluarga WBP hingga kesiap siagaan pelayanan dapur WBP. Tak sampai disitu, Krismono juga melakukan sidak ke blok-blok hunian, aula olahraga, tempat pelatihan bimbingan kerja dan tak ketinggalan beliau meninjau taman baca Majapahit yang menjadi ikon baca Lapas Malang. “Saat pandemi, kita harus lebih siap dan memastikan WBP mendapatkan asupan gizi yang seimbang,” tuturnya.

Krismono juga meninjau budidaya Magot yang diproyeksikan sebagai pakan utama budi daya lele. Sehingga, selain mengurai sampah dan meminimalisir limbah domestik, magot itu nantinya juga bisa menekan pengeluaran budi daya lele lewat pencampuran pakan. “Pembinaan yang dilakukan memang harus saling menopang, sehingga menghasilkan keuntungan bagi negara melalui PNBP lebih besar juga,” pesan Krismono. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainnya>>

WhatsApp_Image_2020-05-06_at_20.59.23.jpeg


Cetak   E-mail