Sekjen Evaluasi Kinerja Kanwil dan Persiapan Hari Raya Idul Fitri

 WhatsApp_Image_2020-05-18_at_19.03.33.jpeg

SURABAYA - Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI Bambang Rantam Sariwanto melakukan evaluasi kinerja kanwil selama 2020 hari ini (18/5). Ditemani para kepala biro dan kepala pusdatin, Sekjen juga membahas persiapan hari raya idul fitri.

Kegiatan yang dilakukan secara teleconference itu diikuti seluruh kanwil. Termasuk Jatim yang diikuti Kakanwil Krismono didampingi para kadiv.

Sekjen mengawali kegiatan dengan menyampaikan berbagai arahan terkait penyesuaian anggaran, target kinerja dan SMART serta berbagai evaluasi di seluruh biro. Dilanjutkan dengan pemaparan setiap kepala biro dan kepala pusdatin. Berbagai isu terkini di berbagai biro dipaparkan dengan detail.

Bambang Rantam juga menyampaikan rencana yang akan diberlakukan pihaknya dalam 2021. Dia menegaskan bahwa para kadiv harus berubah dalam hal pengelolaan anggaran. Yaitu dengan memperbaiki pengelolaan keuangan untuk kepentingan organisasi dalam hal ini kanwil. “Kalau masih hanya berpikir untuk divisinya sendiri, akan merugikan kadiv sendiri. Baik ketika untuk pertanggungjawaban maupun ketika ada temuan oleh auditor,” terangnya.

Untuk itu, sekjen berharap para kadiv lebih fleksibel dan lebih terarah dalam pengelolaan anggaran. Agar output IKPA mendapatkan hasil yang lebih baik. Sekjen berjanji jika tahun 2020 pengelolaan anggaran dilakukan dengan baik, pihaknya akan memberikan insentif anggaran pada 2021. “Pengelolaan anggaran harus terintegrasi dengan baik termasuk juga pengadaan teknologi informasi harus diintegrasikan dengan pusdatin,” tegasnya.

Sebelum menutup kegiatan, Kabiro Perencanaan Iwan Kurniawan menyebutkan jika ada tiga hashtag #ikhlas, #rasional dan #realistis. Iwan mengajak seluruh kanwil segera mengikhlaskan realisasi anggaran dengan target disbursement plan. “Semua pasti minus dan semua tak mungkin tercapai, untuk itu mesti ikhlas,” harapnya.

Solusinya, seluruh kakanwil sebagai pejabat yang berkuasa penuh penggunaan anggaran di wilayah untuk memedomani seluruh regulasi terkait refocusing dan realokasi anggara untuk pencegahan dan penanganan COVID-19. Iwan juga mengajak seluruh jajaran untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk berkinerja di tengah pandemi. “Lupakan kegiatan yang sudah dirancang di semester II. Karena kita tidak tahu kapan COVID-19 akan berakhir. Mari lebih rasional dan realistis,” terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainnya>>

WhatsApp_Image_2020-05-18_at_19.03.33_1.jpeg

Foto Lainnya>>

 

Cetak