SURABAYA - Kemenkumham menyambut new normal dengan penuh optimisme dan komitmen untuk selalu produktif. Hal itu diawali dengan dilaksanakannya Rapar Koordinasi Pengendalian dan Capaian Kinerja Semester I 2020 mulai hari ini (29/6).
Rakor tersebut digelar secara virtual melalui aplikasi zoom. Dipusatkan di Graha Pengayoman Jakarta, kegiatan tersebut juga diikuti seluruh Pimpinan Tinggi Pratama Kemenkumham di 33 Kanwil seluruh Indonesia. Dari Jatim, Kakanwil Krismono memimpin para kadiv mengikuti rapat bertajuk Tatanan Normal Baru, Kumham PASTI Produktif itu.
Kegiatan diawali dengan laporan Sekretaris Jenderal Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto. Usai melaporkan hal seputar rakor, Sekjen melakukan penandatanganan kerjasama dengan Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Syahrul Mubarak. Dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama produsen data dari unit utama yaitu untuk mewujudkan program Satu Data Indonesia. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian dalam sambutannya mengatakan menyambut baik kerjasama yang dilakukan. Menurutnya, saat ini data lebih berharga dari minyak. Untuk itu, kita harus siap melindungi data dan melakukan perang siber. “Salah satu yang cukup penting adalah adanya layanan sertifikat elektronik yang menjadi identitas digital kepada seseorang dengan memberikan jaminan otentikasi data,” ujarnya.
Nantinya, Kemenkumham dan BSSN akan berkolaborsi untuk menciptakan sebuah sistem sertifikasi elektronik. Dengan Pemanfaatan sertifikat elektonik membawa manfaat, karena mudah diakses dan murah. Serta hemat karena tidak membutuhkan kertas dan tinta. “Untuk keamanannya akan menjadi tanggungjawab kami, sehingga Kemenkumham bisa fokus di peningkatan layanan kepada publik,” terangnya.
Sementara itu, Menkumham Yasonna H Laoly yang membuka kegiatan memberikan arahan bahwa meski ruang gerak kita terbatas, jangan berhenti untuk bersiasat dan berinovasi dalam melayani masyarakat. Dalam tatanan new normal, seluruh jajarannya harus tetap berinovasi. “Kita harus mampu melakukan sinergi dan kolaborasi untuk bermanuver menciptakan inovasi kinerja yang terbaik, seperti lumba-lumba,” tegasnya.
Yasonna juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya agar tidak paranoid dengan COVID-19. Menurutnya, hal yang lebih penting adalah tetap tenang dan tingkatkan percaya diri serta sistem imunitas diri. “Mari terus meningkatkan imunitas diri dengan suplemen dan berolahraga,” urainya.
Yasonna juga berpesan agar jajarannya selalu kompak, solid dan bergotong royong dalam segala hal. Seluruh jajaran harus berinstrospeksi diri agar mampu meningkatkan kinerja di era new normal. “Kondisi new normal menuntut kita segera mengoptimalkan birokrasi digital. Capaian saat ini tidak cukup, kita harus terus berlomba-lomba untuk berinovasi,” ajaknya. (Humas Kemenkumham Jatim)
