Siapkan Diri Hadapi TPN Pembangunan ZI, Seluruh Satker Jajaran Belajar Dari BPS dan ORI

WhatsApp_Image_2020-07-02_at_14.30.24.jpeg

SURABAYA – Kanwil Kemenkumham Jatim dan jajaran bersiap menghadapi Tim Penilai Nasional Pembangunan Zona Integritas dari MenPAN-RB. Hari ini (2/7) Seluruh satker jajaran mengikuti sosialisasi sekaligus penguatan dari Badan Pusat Statistik dan Ombudsman RI Perwakilan Jatim.

Kegiatan dibuka langsung Kakanwil Krismono. Dua narasumber yang didatangkan adalah Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jatim Agus Widiyarta. Seluruh ketua Pokja Kanwil dan kepala UPT Korwil Surabaya mengikuti langsung di Aula. Sedangkan satker lain mengikuti melalui sambungan teleconference.

Dadang yang membawakan materi bertajuk Survei Kepuasan Masyarakat Sebagai Pedoman untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik itu mengakui bahwa sudah banyak perubahan yang ada di Kanwil Jatim. Sejak terakhir kali bertandang pada Februari 2020 lalu, Dadang melihat adanya perubahan yang signifikan. “Terutama di performance kantor seperti lahan parkir, ruang layanan hingga suasana kantor yang semakin baik,” pujinya.

Dadang menjelaskan bahwa setidaknya ada 3 hal yang harus dipenuhi agar pelayanan publik bisa dikategorikan baik. Mulai dari pelayanan publiknya sendiri, Indikator Kinerja RB hingga Survei Hasil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (SHPRB). Dadang memberikan penjelasan terkait cakupan SHPRB, rincian variabelnya, hasil survei, analisis hasil survei hingga solusi menuju WBK/ WBBM. “Bangun inovasi untuk layanan publik, peningkatan kualitas kerja dan hilangkan budaya korupsi,” terangnya.

Sementara itu, Agus banyak menjelaskan tentang bagaimana menglola pengaduan dengan baik. Mulai dari meninggalkan mitos-mitos tentang layanan pengaduan. Setelah mitos dihilangkan, maka harus melakukan perbaikan. “Ada 3 hal yang harus disiapkan, penetapan
pejabat pengelola pengaduan, SOP pengelolaan pengaduan serta sarana dan prasarana,” tuturnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jatim berharap seluruh jajarannya mempersiapkan diri menghadapi penilaian dalam kontestasi WBK/ WBBM. Menurutnya, jajarannya harus berani melakukan hal yang luar biasa. “Jangan biasa-biasa saja, karena ini kondisi yang juga luar biasa, jadi mari kita berikan yang terbaik,” ajaknya. (Humas Kemenkumham Jatim)

foto lainnya>>


Cetak   E-mail