Optimalkan Layanan Kesehatan Keliling, Lapas Surabaya Luncurkan Inovasi PASYANKESLING

WhatsApp_Image_2020-07-31_at_12.32.21.jpeg

SIDOARJO – Inovasi demi inovasi terus dilahirkan Lapas Kelas I Surabaya. Sebagai salah satu satuan kerja yang mengikuti konstestasi pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), lapas yang sering disebut Lapas Porong terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan prima kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Termasuk dalam memberikan pelayanan kesehatan keliling untuk WBP.

Layanan yang diberi PASYANKESLING (Lapas Sehat Dengan Layanan Kesehatan Keliling) terinspirasi dari kondisi Lapas Porong yang luas dan padat. Memang, Lapas Porong yang luasnya mencapai 10 hentare dihuni 2.402 WBP. Kepala Lapas Surabaya Gun Gun Gunawan mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan. "Agar tingkat kesehatan WBP agar lebih optimal," ungkap Gun Gun.

Dia juga menambahkan bahwa Pasyankeling ini mempunyai kegiatan utama yang bersifat preventif (pencegahan) dan promotif. Pengecekan dan penggerakan kebersihan kamar/blok hunian yang sehat dengan menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Kegiatan ini juga diharapkan untuk bisa menjangkau dan menemukan WBP yang tidak mau berobat ke Klinik Lapas. "Serta memudahkan monitoring evaluasi pasien penyakit menular (TB-HIV) dan pasien gangguan jiwa," tambah Gun Gun.

Kegiatan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan dan Staf Perawatan Lapas Kelas 1 Surabaya dibantu oleh kader-kader kesehatan dari setiap blok hunian. Adapun jadwal kegiatan Pasyankesling ini dilakukan rutin setiap hari pada jam kerja. "Yang paling penting, layanan ini tidak dipungut biaya alias gratis," tutup Gun Gun. (Humas Kemenkumham Jatim)

foto lainnya

WhatsApp_Image_2020-07-31_at_12.32.21_1.jpeg

foto lainnya

 

Cetak