BALI - Rapat Koordinasi Teknis Kinerja Program Penegakan Pelayanan Hukum Bidang Kekayaan Intelektual Tahun 2024 memasuki hari kedua, Kamis (5/9). Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono memaparkan capaian kinerja Sub Bidang Kekayaan Intelektual selama 2024.
Heni didampingi Kadiv Yankumham Dulyono. Dalam paparannya, Heni memaparkan beberapa target dan pencapaian dari jajarannya.
"Salah satunya terkait peningkatan permohonan kekayaan intelektual yang ada di wilayah Jawa Timur baik dari Merek, Hak Cipta, Paten, Desain Industri dan Indikasi Geografis yang dimana tahun tematik 2024 adalah tahun Indikasi Geografis," ucap Heni.
Kanwil Kemenkumham Jawa Timur sendiri, hingga saat ini sudah memiliki sebelas produk Indikasi Geografis terdaftar. Lima diantaranya telah didaftarkan dan masih ada sembilan potensi IG yang saat ini sedang proses pendaftaran.
"Sembilan potensi IG tersebut akan kami upayakan segera menyusul pendafatarannya," tutur Heni Yuwono.
Heni Yuwono juga menyampaikan dengan luas wilayah Jawa Timur 47 ribu kilometer persegi yang terdiri dari 38 kabupaten/ kota, sangat banyak potensi yang ada di Jawa Timur yang bisa dilindungi baik secara personal maupun komunal.
"Jawa timur terus akan mendorong masyarakat untuk semakin peduli terhadap Kekayaan Intelektual, tentunya kami tidak bisa sendiri dalam melakukan promosi dan diseminasi kekayaan intelektual mengingat luas wilayah Jawa Timur, maka diperlukan kolaborasi dengan stakeholder terkait," tambah Heni.
Jawa Timur sendiri memiliki 338 perguruan tinggi dan sudah ada enam yang menjalin MoU dan PKS dengan Kanwil Kemenkumham Jatim terkait Kekayaan Intelektual. Serta terdapat 17 sentra KI yang tersebar di wilayah Jatim.
"Hal ini diharapkan dapat membantu kami dalam promosi dan diseminasi terkait kekayaan intelektual," urainya.
Paparan diakhiri dengan tanggapan serta arahan dari Pimti Pratama DJKI dan Dirjen KI, Min Usihen. Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh Kanwil Jawa Timur dalam meningkatkan presentase permohonan Kekayaan Intelektual.
"Tapi kami berharap Jawa Timur dengan potensi besarnya juga memperhatikan pencatatan KI Komunal," harapnya.
Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Kurniaman Telaumbanua mengapresiasi inovasi Pojok IG yang ada di Jawa Timur.
"Saya berharap Kantor Wilayah lain juga memiliki miniatur dari produk-produk yang ada didaerah masing-masing," pujinya.
Perlu diketahui bahwa inovasi Pojok IG Kanwil Jawa Timur menjadi wadah bagi daerah yang sudah mempunyai IG untuk dipamerkan. Sekaligus mempromosikan kepada masyarakat yang memperoleh layanan di loket Pelayanan Terpadu Kanwil Jawa Timur. (Humas Kemenkumham Jatim)
