SURABAYA – Awal September inj Tim RUKI Kanwil Kemenkumham Jatim bergerak ke SMAN 15 Surabaya (Libels). Sekolah yang terletak di selatan Surabaya ini memiliki extra kulikuler kewirausahaan menjadi daya tarik tersendiri dalam penyelenggaraan program RUKI Bergerak DJKI Goes to school kali ini, Selasa (10/9).
Sebanyak 100 Siswa dari berbagai tingkatan mendapat edukasi mengenai pengenalan terhadap Kekayaan Intelektual hingga pentingnya perlindungan atas kreatifitas siswa, sekaligus menggali sejak dini potensi siswa yang dapat dilindungi melalui sistem KI.
Kepala Sekolah SMAN 15 Surabaya Johanes Mardijono dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan seperti ini di Libels.
"Kami sangat bersyukur anak didik kami memperoleh tambahan ilmu yang tidak diperoleh di bangku SMA dulu", urainya.
RUKI yang diselenggarakan kali ini sangat membantu para siswa dan juga pihak Guru untuk lebih mengenal Kekayaan Intelektual.
Koordinator RUKI kali ini Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumhm Jatim Mustiqo Vitra Ardhiansyah menyampaikan potensi besar yang Libels miliki harus mendapatkan pelindungan dari segi KI.
"Kita ambil contoh dari cerpen atau lagu ciptaan siswa-siswi Libels yang bisa dicatatkan hak cipta, apabila kemudian hari lagu ini terkenal sehingga kalian bisa mendapatkan royalty," ujarnya.
Jadi kekayaan intelektual ini merupakan aset tak berwujud yang bisa kalian miliki dan lindungi kepemilikannya melalui DJKI," imbuhnya.
Event kali ini selain sebagai penyebarluasan informasi dan pengenalan bagi generasi penerus bangsa juga sebagai upaya pencegahan terhadap pelanggaran KI di lingkungan sekolah. (Humas Kemenkumham Jatim)