SIDOARJO – Kanwil Kemenkumham Jatim kembali menggelar seleksi pengangkatan calon notaris di BKN Regional II Surabaya, Kamis (10/10). Dari 200 peserta yang dijadwalkan mengikuti seleksi pengangkatan calon notaris gelombang kedua, 21 peserta tidak hadir dalam ujian yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, menyampaikan bahwa seleksi ini penting untuk memastikan calon notaris yang terpilih memiliki kualitas dan integritas yang tinggi.
“Pemerintah memiliki tanggung jawab moral untuk mengangkat notaris yang berkualitas dan amanah, guna memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat pengguna jasa notaris,” ujar Heni.
Ia menambahkan bahwa seleksi ini diperlukan mengingat banyaknya lulusan Magister Kenotariatan dari 41 perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
“Dibutuhkan asesmen yang mampu menyeleksi lulusan yang siap dan berkualitas untuk diangkat menjadi notaris. Ujian ini bukan mengenai kode etik, melainkan kompetensi dan kemampuan dalam pembuatan akta,” jelasnya.
Proses seleksi CAT berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama, peserta mengerjakan 50 soal pilihan ganda dalam waktu 150 menit, yang dimulai pada pukul 09.00 hingga 11.30 WIB. Tahap kedua, peserta diberikan satu soal esai tentang pembuatan akta, dengan durasi waktu 240 menit, dimulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.
Pelaksanaan ujian ini diharapkan dapat menghasilkan notaris yang handal dan berintegritas, sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat. (Humas Kemenkumham Jatim)
