MALANG - Menyambut tahun tematik Desain Industri 2025, Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar Talkshow bekerja sama dengan Radio Guide FM Malang, Selasa (8/10).
Dengan menghadirkan Narasumber yang berjudul "Nge-Branding Kota Malang Seiring Tahun Indikasi Geografis & Tahun Desain Industri" oleh Kadiv Yankumham Dulyono, dia didampingi dan JFU pada Sub Bidang KI Didik Prihantoro.
Kegiatan dipandu oleh host yaitu Anisa Afisunani yang diikuti oleh banyak pendengar setia yang antusias mengajukan pertanyaan Desain Industri.
Radio Talkshow kali ini membahas transisi tahun tematik 2024 tentang IG dan 2025 sebagai tahun tematik Desain Industri, dimana di tahun 2024 jawa timur berhasil mengajukan lima permohonan Indikasi Geografis antara lain, ubi pasrujambe dan kambing senduro dari Kabupaten Lumajang, Batik tulis gentongan tanjung bumi Kabupaten Bangkalan, beras sintanur lembah raung dari Kabupaten Bondowoso dan duriah merah dari Kabupaten Banyuwangi.
Di tahun 2025 Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual mengangkat tahun tematik Desain Industri, sebagai langkah awal Kanwil Kemenkumham Jatim akan memberikan Diseminasi kepada UKM tentang apa saja yang bisa dilindungi melalui desain industri.
Sebagai gambaran potensi Kota Malang sebagai pusat kreativitas dan inovasi desain sangatlah besar khususnya industri yang bergerak di bidang furniture, fashion, dan kerajinan tangan lokal
Dulyono menyampaikan akan berkolaborasi dengan akademisi dan industri, "Kami berharap Pemerintah Daerah dapat menjalin kolaborasi dengan perguruan tinggi dan pelaku industri untuk mendorong inovasi di bidang desain industri", ujarnya.
Tidak lupa Pemda juga dapat mengoptimalkan potensi lokal melalui indikasi geografis yang bisa menarik wisatawan dan investor, sehingga menjadi income dan meningkatkan PAD, tutupnya. (Humas Kemenkumham Jatim)