SURABAYA - Negara Indonesia menjadi salah satu dari sekian negara di Asia yang tidak terpengaruh krisis ekonomi yang tengah melanda Eropa saat ini. Salah satu faktor pendukung kuatnya benteng pertahanan negara adalah adanya empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Hal tersebut tertuang dalam Seminar Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang diselenggrakan pada Senin (12/11) di hotel Majapahit Surabaya. Hadir memberikan materi dalam seminar tersebut adalah Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunanjar dan Dosen FH Universitas Airlangga Surabaya Suherman Djamal.
Agun mengatakan bahwa saat ini proses demokrasi di Indonesia tengah berjalan menuju arah yang lebih baik. Agar proses tersebut dapat berjalan sesuai harapan maka diperlukan peran aktif dari seluruh masyarakat Indonesia. Untuk mengawal jalannya proses demokrasi tentu diperlukan masyarakat yang sadar akan hukum. “Empat pilar inilah yang menjadi faktor pendukung agar masyarakat sadar hukum,” jelas pria asal bandung tersebut.
Empat pilar, lanjut Agun, juga merupakan potensi untuk menguatkan negara dari pengaruh buruk dunia luar yang bisa meluluhlantakkan jati diri bangsa. “Kebebasan tanpa batas dapat kita tekan dengan pemahaman yang baik mengenai empat pilar tersebut,” jelasnya.
Hal paling mudah untuk dapat menerapkan empat pilar tersebut adalah dilingkungan terdekat kita. “Mulai dari rumah tangga kita sendiri,” katanya sembari menjelaskan bahwa tindakan kita sebagai kepala rumah tangga telah sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan.
sementara itu Suherman menjelaskan bahwa Pancasila adalah pusaka alam yang mengandung tiga unsur yaitu sumber hidup, sumber hidup yang hakiki dan sumber rejeki. Menurutnya, Indonesia adalah negara terkaya yang tidak tertandingi negara manapun di dunia. “Hanya orang-orangnya saja yang harus dilatih untuk menguasai teknologi sehingga dapat bersaing dengan negara lain,” jelasnya.
Untuk diketahui seminar empat pilar kebangsaan ini merupakan kerjasama antara MPR RI dengan Kanwil Kemenkumham Jatim. Hadir membuka seminar tesebut Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifulah Yusuf yang didampingi oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim Y Ambeg Paramarta serta para kepala divisi. Sedangkan para peserta selain para pejabat struktural Kanwil Jatim hadir pula para akademisi mapun perwakilan dari instansi pemerintah dan swasta di wilayah Provinsi Jawa Timur. (CS-HUMAS JATIM)
DARI KIRI : SUHERMAN DJAMAL, AGUN GUNANJAR DAN Y AMBEG PARAMARTA (MODERATOR)
WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR SYAIFULAH YUSUF SAAT MEMBUKA ACARA SEMINAR EMPAT PILAR KEBANGSAAN