SURABAYA - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan hari ini Kamis (11/7) menggelar Benchmark (Studi Tiru) ke Kanwil Kemenkumham Jatim.
Rombongan yang dipimpin Kasi Teknologi dan Informasi Keimigrasian Fachrudin Romi, dia membawa turut serta Jajaran Pejabat Manajerial dan Staf Pelaksana, rombongan diterima Kadiv Administrasi Saefur Rochim dan Kadiv Keimigrasian Herdaua.
Para Kadiv didampingi Kabid Intelejen dan Penindakan Darori dan Kasubag Humas RB dan TI Ishadi MP, Romi menyampaikan kunjungan studi tiru kali ini untuk menimba ilmu Kehumasan yang telah teruji dengan raihan prestasi dalam Reformasi Birokrasi dan khususnya Kehumasan.
"Kanwil Kemenkumham sampai saat ini masih menjadi satu-satunya Kantor Wilayah yang berpredikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), jadi tidak.salah alamat bila Imigrasi Balikpapan menggelar Benchmark disini", pujinya.
Sebagai Satuan Kerja yang telah meraih predikat WBK tahun 2022, sudah saatnya kami memiliki target capaian untuk meraih predikat WBBM di tahun 2025, "Bukan sebuah hal yang mustahil namun dengan komitmen yang kuat dan etos kerja yang terukur kami yakin dapat meraihnya", tambahnya.
Sementara Rochim mengapresiasi niat baik dari Imigrasi Balikpapan untuk studi tiru di Kanwil Kemenkumham Jatim, menurutnya Kehumasan menjadi Leading sector dalam proses pembangunan Zona Integritas
"Kami senantiasa membuka pintu bagi siapapun yang ingin transfer knowledge dan diskusi membangun, WBBM bukan hanya predikat semata namun menjadi tanggung jawab jajaran untuk lebih berperan aktif dan memberikan kontribusi positif", urainya.
Selanjutnya Herdaus dalam sambutannya mengungkapkan di Jatim telah banyak menerima kunjungan studi tiru baik dari Kantor Wilayah dan Satuan Kerja lain.
Keseluruhan dari Benchmark bertujuan untuk menimba ilmu sehingga banyak inovasi unggulan yang bisa di-Amati Tiru dan Modifikasi di jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim dan Satuan Kerja terkait, ungkapnya.
Herdaus menambahkan ada 27 Satuan Kerja di Jatim, dimana 6 diantaranya berpredikat WBBM dan 21 lainnya berpredikat WBK, "Mari sama-sama belajar menimba ilmu dan transfer knowledge, nantinya kita bisa menggelar kunjungan balasan ke Kalimantan Timur untuk melihat apakah inovasi unggulan telah diterapkan dengan baik di Balikpapan", tutupnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
