SURABAYA – Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Tahun Anggaran 2024 di Jawa Timur memasuki hari ketiga, Jumat (22/11). Rangkaian tes meliputi pemeriksaan kesehatan, pengamatan fisik, dan psikotes yang dilaksanakan serentak di dua lokasi, yakni Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya dan Aula Raden Wijaya Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim.
Pada hari ketiga ini, pelaksanaan seleksi tetap berjalan lancar dan tertib. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim, Heny Yuwono, yang memantau langsung kegiatan, menegaskan pentingnya pelaksanaan yang transparan dan profesional. “Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan kesempatan yang sama, tanpa ada kecurangan dalam proses seleksi ini,” ujar Heny.
Di Politeknik Kesehatan, peserta menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan, termasuk pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, hingga tes HIV, TBC, dan pemeriksaan tato. Semua proses dilakukan dengan ketat oleh tenaga medis yang berpengalaman.
Sementara itu, di Aula Raden Wijaya, tes psikotes berbasis komputer menggunakan aplikasi ABR Kumham berlangsung selama 90 menit. Peserta menunjukkan fokus dan semangat tinggi dalam mengerjakan soal. Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Nova Wijayanti, menjelaskan bahwa psikotes ini dirancang untuk mengukur aspek mental dan kepribadian peserta. “Hasil tes ini akan menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan kelulusan,” terangnya.
Adi Prayogo, Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Jatim, menambahkan bahwa hingga hari ketiga, pelaksanaan berjalan sesuai jadwal dan mendapat dukungan penuh dari seluruh panitia. “Kami pastikan seluruh tahapan seleksi dilakukan dengan standar tinggi untuk menjaring CASN terbaik yang siap mengemban tugas negara,” kata Adi.
Seleksi ini dijadwalkan selesai pada Minggu (24/11), sebelum berlanjut ke tes Samapta yang akan digelar awal Desember. Heny Yuwono berharap seluruh peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam setiap tahapan. “Melalui seleksi yang ketat ini, kami yakin akan terpilih generasi penerus insan pengayoman yang memiliki integritas, profesionalisme, dan dedikasi tinggi untuk mengabdi pada negara,” pungkasnya. (Humas Kemenkumham Jatim)