JAKARTA - Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim Asep Sutandar dipromosikan ke jabatan strategis yaitu Kepala Biro Umum Kemenkumham RI. Posisinya digantikan mantan Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur-Utara, Heri Azhari.
"Kami ucapkan selamat kepada pak Asep, berkat dedikasi dan prestasi selama di Jatim, beliau dipercaya oleh pimpinan untuk promosi," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono, Rabu (14/8).
Heni berpesan agar Asep bisa membawa nama baik Jawa Timur ketika bertugas di pusat nantinya. Sehingga bisa membawa kontribusi yang lebih strategis dan berdampak untuk bangsa dan negara.
"Selamat bekerja kepada pak Asep, kami yakin beliau mampu mengemban amanah tersebut," pesan Heni.
Untuk pejabat baru, Heni berharap Heri bisa langsung nyetel. Mengingat Jawa Timur bukan tempat yang asing baginya.
"Pak Heri sudah pernah bertugas di Lapas Porong dan bahkan juga pernah memimpin Lapas I Malang," urainya.
Pelantikan dan pengambilan sumpah keduanya dilaksanakan siang ini di Graha Pengayoman. Menkumham Yasonna H Laoly memimpin langsung pelantikan 51 pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kemenkumham itu.
Dalam amanatnya, Yasonna menegaskan bahwa seorang pemimpin yang sukses adalah mereka yang mengedepankan kolaborasi dan responsif terhadap lingkungan.
“‘Sebuah organisasi yang baik adalah ketika setiap individu merasa diikutsertakan, diberdayakan, dan diberi ruang untuk berkontribusi,” ucap Yasonna.
“Ingatlah, misi kita adalah untuk menghadirkan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat,” tambah Yasonna di Graha Pengayoman.
Yasonna meyakini, bahwa bila kita bekerja yang dilandasi dengan kolaborasi, komitmen, dan dedikasi, para pejabat yang baru dilantik ini akan mampu membawa Kemenkumham ke arah yang lebih baik.
"Tingkatkan kolaborasi antar divisi, gali potensi lokal, dan berikan inspirasi kepada tim untuk bersama-sama saling mendukung dalam mencapai visi dan misi organisasi. Mengorkestrasi di jajaran saudara-saudara,” kata Yasonna.
Lebih lanjut Menkumham mengatakan, pelantikan ini bukan hanya sekedar tentang jabatan.
Lebih dari itu, ini adalah sebuah tantangan untuk membuktikan diri sebagai pemimpin yang responsif terhadap lingkungan, perubahan yang terus terjadi, dan kebutuhan masyarakat yang begitu dinamis.
Pemimpin masa kini dituntut untuk memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, serta inovasi dalam setiap langkah yang diambil,” kata Menkumham.
Menkumham mengingatkan, di zaman yang penuh dengan perubahan cepat, teknologi yang terus berkembang, dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, akan menuntut kita untuk lebih proaktif dalam nenciptakan solusi dan memberikan pelayanan yang terbaik. (Humas Kemenkumham Jatim)