SURABAYA – Memasuki hari ke - 2 setelah lebaran. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Jawa Timur Budi Sulaksana yang di dampingi oleh Kepala Divisi (Kadiv) Administrasi Amirudin, Kadiv. Pemasyarakatan Djoni Priyatno, Kadiv. Imigrasi Lucky Agung Binarto dan Kadiv. Pelayanan Hukum Seprizal serta para Pejabat Administrator maupun Pengawas dilingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur dan Para Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka. UPT) Se - Koordinator Wilayah (Korwil) Surabaya dalam menghadiri acara “Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia (Menkumham RI) Menyapa” di Ruang Teleconference pada hari Selasa, 12 Juli 2016.
Rangkaian acara ini diawali dengan arahan Menkumham RI Yasona H. Laoly kepada seluruh jajarannya dilingkungan Kemenkumham RI berupa :
1. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) yang baru saja disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan telah diundangkan untuk segera ditindak lanjuti dengan langkah - langkah yang strategis sehingga memberikan kekuatan daya dorong terhadap kinerja yang baik, akurat dan berhasil guna;
2. Memberikan perhatian secara khusus terhadap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang pada saat ini mendapatkan anggaran cukup signifikan untuk mengatasi permasalahan over kapasitas (over capacity). Menkumham RI meminta kepada seluruh Kakanwil termasuk Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan dalam memberikan perhatian yang sangat serius terhadap pelaksanan ini dengan keterbatasan waktu untuk bekerja secara profesional, berintegritas dan menjauhkan diri dari perbuatan menyimpang dari prosedur dan diminta per tanggal 31 Desember 2016 hasil kerja tersebut telah dikirim dengan kualitas yang baik;
3. Kemenkumham RI telah mengadakan lelang Pra DIPA dan telah membentuk Tim Khusus untuk memantau pekerjaan - pekerjaan di daerah yang dilaksanakan secara baik dan benar serta mencegah dari pekerjaan - pekerjaan yang tidak benar;
4. Kemenkumham RI telah bekerja sama dengan Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) termasuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkumham RI bekerja sama dengan Sekretariat Jenderal (Setjen) maupun Tim Khusus untuk memberikan pemantauan secara berkala diseluruh tempat;
5. Senantiasa menjaga kejujuran dan kesabaran dalam mengarungi samudera kehidupan yang tidak pasti disebabkan adanya perubahan sehingga harmoni dalam kehidupan dapat dinikmati dan dilestarikan demikian juga dalam melaksanakan tugas sehari - hari;
6. Diminta kepada seluruh Kakanwil untuk senantiasa memantau, mengevaluasi dan mencarikan solusi yang baik jika ditemukan hal - hal yang tidak tepat serta merespon secara cepat complain dan keluhan dari masyarakat sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) untuk senantiasa dalam memberikan pelayanan terbaik dan prima terhadap masyarakat;
7. Selalu berkreasi dalam rangka Peningkatan Pelayanan Publik;
8. Memberikan kepastian hukum yang bermanfaat khususnya kepastian berusaha dalam rangka terciptanya lapangan kerja;
9. Menyiapkan peraturan perundang - undangan yang mendorong percepatan pelayanan publik;
10. Meningkatkan kualitas keimanan dan kehidupan dalam bekerja serta berkinerja;
11. Bersama - sama menjaga dan memelihara kekompakan, kerja keras, keharmonisan dan integritas dilingkungan Kemenkumham RI.
Acara dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab terhadap 33 Kakanwil Kemenkumham di seluruh Indonesia. Pada kesempatan ini Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur Budi Sulaksana memaparkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan selama Semester I (Pertengahan Tahun 2016) kepada Menteri Hukum dan HAM RI Yasona H. Laoly berupa :
I. Persiapan Pengamanan Puasa dan Lebaran
Dalam rangka mempersiapkan pengamanan puasa dan lebaran Kanwil Kemenkumham Jawa Timur telah melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur yang dihadiri oleh :
1. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan para pejabat teras Polda Jawa Timur;
2. Kakanwil dan para Kadiv. dilingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur;
3. Para Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) se - Jawa Timur;
4. Para Ka. UPT se - Jawa Timur.
Dengan hasil kesepakatan berupa :
A. Pengamanan Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) dibantu Petugas Kepolisian;
B. Selain Petugas Polisi yang menetap di Lapas / Rutan juga dilakukan patrol keliling oleh Polisi Sabhara;
C. Dalam situasi gawat darurat koordinasi langsung dengan Kepala Biro Operasional (Karo. Ops) Polda Jawa Timur dan Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jawa Timur.
Sementara itu hasil dari pelaksanaan pengamanan pada Bulan Ramadhan, Idul Fitri dan sesudahnya berupa:
1) Situasi dan kondisi di Lapas / Rutan dalam keadaan aman dan terkendali (kondusif) dikarenakan seluruh UPT berkoordinasi cukup baik dengan Polri maupun TNI sehingga pengamanan dibantu oleh Polri dan TNI;
2) Pelayanan kunjungan berjalan tertib walaupun jumlah pengunjung ke Lapas / Rutan cukup membludak (sebelum Hari H (Perayaan Idul Fitri 1437 H) telah dilaksanakan simulasi pelayanan kunjungan pada masing - masing UPT Pemasyarakatan);
3) Pada hari Sabtu terjadi sedikit keributan yang dilakukan seorang Napi Teroris bernama Noim Ba’asyir di Lapas Kelas IIA Pamekasan namun Napi Teroris tersebut segera diamankan dan dipindahkan langsung ke Lapas Kelas IIB Tuban dikawal oleh Polri dan TNI;
II. Pemberian Remisi Keagamaan (Hari Raya Idul Fitri 1437 H)
Pelaksanaan pemberian remisi diseluruh Lapas dan Rutan se - Jawa Timur berjalan dengan lancar dan baik dengan rincian :
1. RK I = 5.331 Napi
2. RK II = 125 Napi
Usul remisi Napi ke pusat sebanyak 18 Napi
III. Pelaksanaan Apel Pagi (Senin, 11 Juli 2016)
Dilaksanakn serentak pada Kanwil dan seluruh UPT Pemasyarakatan, Imigrasi dan BHP berjalan sesuai dengan petunjuk pusat. Total kehadiran Pegawai pada saat apel pagi sebagai berikut :
1. Jumlah seluruh pegawai se - Jawa Timur sebanyak 3.249 Pegawai
2. Jumlah yang hadir pada saat apel pagi pada hari Senin, 11 Juli 2016 sebanyak 3.209 Pegawai
Dengan rincian yang tidak hadir sebagai berikut :
Sakit : 19 Pegawai
Lepas Piket : 17 Pegawai (tenaga bantuan pengamanan lebaran dari Balai Pemasyarakatan)
Tanpa Keterangan : 4 Pegawai
IV. Laporan Pelaksanaan APBNP untuk Lapas Kelas I Malang dan Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun
1. Lapas Kelas I Malang memiliki Nilai APBNP Rp. 13.394.748.000,-
Langkah - langkah yang telah dilaksanakan :
A. Konsultasi dengan BPKP Propinsi Jawa Timur;
B. Rapat koordinasi (Rakor) dengan Panitia Pengadaan bersama Dinas Pekerjaan Umum (Dis. PU) dan Konsultan Perencana;
C. Konsultasi ke Inspektorat Wilayah 6 Itjen Kemenkumham RI;
D. Konsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa;
E. Kunjungan BPKP melihat bangunan yang telah dibangun Tahun 2015 pada saat itu diberi petunjuk dan menyarankan kalau Lapas berkeinginan petunjuknya secara tertulis dari BPKP dipersilahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Lapas Kelas I Malang dan selanjutnya menulis surat ke BPKP;
F. Menerima surat balasan dari Ka. BPKP yang menyatakan bisa dilaksanakan penunjukan langsung;
G. Konsulan perencana baru membuat perencanaan prasarana lingkungan serta menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang baru;
H. Pengumuman masih menunggu Nomor Daftar Isian Penyusunan Anggaran (DIPA) APBNP jadi belum bisa di up load pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE);
I. Apabila DIPAnya sudah ada / turun makan akan segera ditindaklanjuti dengan pelaksanaan proses selanjutnya;
J. Sementara ini masih mempersiapkan lapangan dan mendahului menggempur tendon air dan pagar dibelakang.
2. Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun dengan Nilai Rp. 13.000.000.000,-
Langkah - langkah yang telah dilaksanakan :
A. Lelang MK pendaftar 12 Perusahaan yang memasukkan penawaran 4 Perusahaan;
B. Lelang Perencana yang daftar 8 Perusahaan yang memasukkan penawaran 2 Perusahaan;
C. Untuk lelang perencana diulang karena tidak memenuhi syarat;
D. Pendaftaran Lelang MK ditutup Senin Jam 13.00 WIB;
E. Pendaftaran Lelang Perencana ditutup Senin Jam 13.30 WIB.
V. Pelayanan Keimigrasian di Bandara Juanda
Tahapan yang telah dilaksanakan dalam menghadapi Lebaran adalah sebagai berikut :
1. Persiapan sebelum lonjakan penumpang lebaran (keberangkatan dan kedatangan) telah mengambil langkah - langkah strategis sebagai berikut :
A. Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) membuat kebijakan membentuk piket untuk mendukung unit yang bertugas pada setiap pelaksanaan pelayanan Keimigrasian dalam rangka mengantisipasi lonjakan penumpang;
B. Semua counter dioperasionalkan (ada 7 counter, biasanya terdapat 4 counter yang dioperasionalkan. Hal ini dikarenakan kekurangan tenaga Pejabat Imigrasi (PJIM);
2. Pelaksanaan pelayanan Keimigrasian di Bandara Juanda Surabaya berjalan dengan baik dan lancar (tidak ada keluhan);
3. Jumlah penumpang dari dalam dan luar negeri, 3 hari sebelum lebaran dan 3 hari setelah lebaran sebanyak :
A. Keberangkatan sebanyak 17.418 orang dengan tujuan terbanyak ke Negara Singapur;
B. Kedatangan sebanyak 21.885 orang dengan kedatangan terbanyak dari Negara Singapur;
4. Pelayanan Paspor per hari se - Jawa Timur ± 1.500 paspor
5. Adanya pemantauan langsung di Bandara Juanda Surabaya oleh Kakanim Kelas I Khusus Surabaya pada setiap hari H-3 dan H+3 pada jam - jam padat, untuk keberangkatan jam 05.30 s.d. 08.00 WIB. Ada 3 pesawat (pesawat besar) perkiraan penumpang sekitar 900 penumpang dan kedatangan sekitar jam 20.30 s.d. 22.00 WIB. Ada 6 pesawat dengan penumpang sekitar 1.200 s.d. 1.500 penumpang. (HUMAS)
