SURABAYA - Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho mengakhiri masa pengabdiannya selama tiga tahun delapan bulan sebagai Kepala Rutan I Surabaya, Rabu (11/9). Selama itu pula, Hendrajati berhasil mengawal proses revitalisasi rutan yang terletak di Desa Medaeng itu menjadi lebih manusiawi.
"Kami masih ingat betul, empat tahun lalu, kondisi Rutan Surabaya sangat mengkhawatirkan," kenang Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengawali sambutannya dalam acara Serah Terima Jabatan Karutan Surabaya dari Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho kepada Tomi Elyus, Rabu sore (11/9).
Namun, lanjut Heni, kondisi itu perlahan-lahan terus diperbaiki oleh Kemenkumham. Salah satunya dengan program revitalisasi sekaligus penataan ulang Rutan I Surabaya.
"Pak Hendrajati sudah berhasil mengawal dari awal, tidak mudah, tapi berkat kepemimpinan beliau, tantangan ini berhasil dilalui dengan relatif baik," puji Heni.
Menurut Heni, memastikan pelayanan dan kondisi rutan dalam kondisi aman selama proses revitalisasi adalah hal yang tidak mudah. Namun, Hendrajati menyelesaikan tugasnya di Surabaya dengan baik.
"Keberhasilan pak Hendrajati diakui oleh pimpinan dengan promosi jabatan yang telah diterimanya, selamat bertugas di tempat yang baru sebagai Kalapas Pemuda Tangerang, bawa nama baik Jawa Timur," pesan Heni.
Sementara untuk Tomi, Heni berpesan agar mantan Kalapas Cianjur itu bisa menyelesaikan PR terakhir Hendrajati. Yaitu mengawal pembangunan tahap akhir dari Rutan Surabaya.
"Saat ini masih masa-masa krusial, pak Tomi harus bisa menyelesaikan tugas terakhir yang tinggal finishing saja," harap Heni.
Untuk itu, Heni berharap Tomi bisa menggandeng seluruh stakeholder yang ada. Sehingga sinergi dan kolaborasi bisa terus terjalin.
"Jangan bekerja sendirian, jalin komunikasi yang baik dengan seluruh mitra kerja yang ada," tutup Heni. (Humas Kemenkumham Jatim)