MADIUN - Lawatan hari kedua Staf Ahl Menteri Bidang Ekonomi Lucky Agung Binarto terpusat di Satuan Kerja seputaran Kota Madiun, Kamis (19/9).
Lucky didampingi Kadiv Adminsitrasi Saefur Rochim mengawali kunjungan di Imigrasi Kelas II Non TPI Madiun, satker yang berlokasi di kecamatan Caruban Kabupaten Madiun tahun 2024 ini maju dalam kontestasi pembangunan Zona Intergritas WBBM.
Kepala Kantor Imigrasi Madiun Gilang Danudara menyampaikan jajarannya terus berbenah dan bersiap diri, "Seluruh sumber daya telah kami upayakan untuk jadi yang terbaik pada kontestasi kali ini", urainya.
Sementara Lucky berpesan agar pelayanan yang telah baik terua ditingkatkan, "Menjaga konsistensi akan terasa sulit apabila tidak dilakukan dengan niat, keikhlasan dan dedikasi yang kuat", urainya.
Selanjutnya rombongan beralih ke Lapas I Madiun Satker peraih predikat WBK tahun 2023 mengalami transformaai perubahan yang luar biasa di bawah kepimpinan Kadek Anton Budiharta.
Gedung peninggalan kolonial Belanda yang dibangun tahun 1919 disulap bak museum, "Kami ingin merubah paradigma di masyaskat bahwa Lapas/ Rutan merupakan tempat yang seram, menjadi lokasi wisata edukasi sejarah Lapas dengan nuansa heritage", ujar Kadek.
Lucky mengapresiasi langkah yang diinisiasi Kadek, "Mengubah bangunan Lapas tidak semudah merenovasi gedung perkantoran ada nilai warisan budaya yang harus dijaga, butuh imajinasi dan selera seni yang tinggi untuk merealisasikannya", tuturnya.
Pria asli Solo ini juga memberi atensi khusus untuk bengkel kerja Lapas Madiun, ada 18 kegiatan kerja disini dan diantaranya seperti konveksi menjadi sumber PNBP yang berdampak bagi Lapas dan Warga Binaan.
Terakhir Lucky singgah di Lapas Pemuda Madiun, disini dia berdecak kagum dengan kebersihan dan tata kelola ruang yang asri serta modern.
Seperti kita ketahui bersama Lapas Pemuda Madium di tahun 2023 juga sukses meraih predikat WBK, "Ini menandakan bahwa kerja keras dan kerja tumtas jajaran yamg di bawah kepimpinan Kakanwil Kenkumham Jatim Heni Yuwono tidak bisa dipandang sebelah mata", pujinya.
Butuh ekstra tenaga, pemikiran dan kerja keras serta komitmen yang luar biasa dari seluruh jajaran, "Satuan kerja di Surabaya, Madiun dan beberapa di Jatim bisa jadi barometer percontohan bagi jajaran lain untuk mengamati, meniru dan memodifikasi sehingga mampu meraih Satker berpredikat WBK maupun WBBM", tutupnya. (Humas Kemenkumham Jatim)