Kediri – (01/06) Hari ini Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim menggelar upacara Hari Lahir Pancasila. Setelah hampir 3 tahun hanya dilakukan secara virtual, ini kali pertama pelaksanaanya digelar secara langsung dan dihadiri seluruh pejabat struktural serta pegawai Lapas Kediri.
Bertempat di Lapangan Apel TU Lapas Kediri, terpotret seluruh pegawai menggunakan pakaian yang beragam tepatnya pakaian adat daerah. Penggunaan pakaian adat tersebut dilakukan untuk menunjukkan, Indonesia saat ini beragam, tidak hanya terdiri dari satu suku, agama dan bahasa saja.
Kegiatan diawali dengan Inspektur upacar menuju mimbar upacara. Dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. Selanjutnya, sebagai pengingat jasa para Pahlawan seluruh peserta upacara mengeningkan cipta yang dipimpin oleh inspektur Upacara. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara 1945.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala Lapas Kediri, Hanafi membacakan sambutan Presiden Joko Widodo. Mengutip sambutan yang dibacakannya, Hanafi mengajak bergerak bersama menolak ekstrimisme, menolak politisasi identitas & agama, serta menolak segala bentuk provokasi.
“Toleransi, persatuan & gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh & menciptakan dunia yang damai & sejahtera. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk bergerak bersama, menolak ekstrimisme, menolak politisasi identitas & agama, serta menolak segala bentuk provokasi. Mari kita sambut pesta demokrasi dengan kedewasaan & suka cita dengan memegang teguh Pancasila.,” jelasnya.
Usai membacakan sambutan Presiden Joko Widodo, Hanafi berpesan kepada seluruh jajarannya pada momentum Hari Lahir Pancasila ini agar benar-benar menerapkan nila-nilai Pancasila dalam bekerja.
“Bertepatan Hari ini adalah Hari Lahir Pancasila, ada yang namanya momentum, dengan momentum ini Marilah bersama-sama kita menerpakan nilai-nilai Pancasila dalam bertugas dengan memaksimalkan kinerja agar menjadi petugas Lapas yang berkualitas tentunya diharapkan yang kuantitas ”terang Hanafi.
Humas Lapas Kediri