PELATIHAN JURNALISTIK PETUGAS PEMASYARAKATAN SE-JAWA TIMUR

ok

Untuk meningkatkan SDM Petugas Pemasyarakatan di bidang kehumasan maka dilakukan Pelatihan Jurnalistik terhadap 75 petugas Pemasyarakatan se-Jawa Timur pada Selasa (21/02) di Hotel Aston Jember. Pelatihan jurnalistik tersebut di buka oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Harun Sulianto, yang didampingi oleh Direktur Radar Jember Jawa Pos, Abdul Choliq Baya dan Kalapas Jember, Tejo Herwanto.

Dalam sambutannya Harun mengatakan bahwa pelatihan jurnalistik bagi petugas pemasyarakatan sangat dibutuhkan, salah satunya untuk membentuk opini di masyarakat sehingga apa yang telah kita kerjakan selama ini di Lapas/Rutan dapat diketahui oleh publik. Selain itu, lanjutnya, menjadi petugas humas juga harus jadi komunikator yang baik. “Jadilah petugas yang humanis,” ujarnya.

Tidak hanya itu, keterampilan menulis sebagai bahan untuk berkomunikasi dengan media juga harus dimiliki oleh setiap petugas pemasyarakata. “Harus terbiasa membuat rilis,” terangnya. Dengan banyak berlatih membuat rilis maka kita akan terbiasa untuk menemukan angel yang berbeda dalam setiap kegiatan atau berita. Contohnya, bila napi mengibarkan bendera tentu itu hal biasa, namun bila yang menaikkan bendera adalah Umar Patek, itu menjadi menarik dan bernilai berita.

Sebagai aparatur Kementerian Hukum dan HAM, menurut Harun, pelatihan jurnalistik ini berhubungan dengan nilai dasar yang dikumandangkan oleh Kemenkumham yaitu Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Integritas (PASTI).

Sementara itu Abdul Choliq mengatakan bahwa saat ini masih banyak anggapan di masyarakat bahwa Lapas beserta petugasnya adalah sesuatu yang angker. Padahal tidak demikian karena pembinaan di Lapas/Rutan dari waktu ke waktu semakin baik sehingga kreativitas narapidana dan tahanan juga semakin berkembang. “Hal-hal seperti inilah yang harus diketahui masyarakat, salah satu medianya adalah pembuatan rilis kepada media,” terangnya.

Selain itu dengan banyak menggandeng media sebagai patner akan membantu memperbaiki image lapas/rutan. Dan yang paling penting yang harus harus dipahami oleh semua petugas adalah jangan menghindar dengan wartawan bila ada suatu permasalahan yang harus dikonfirmasi, karena pada dasarnya  media memerlukan informasi yang berimbang.

Untuk diketahui dalam pelatihan tersebut peserta mendapat materi terkait dengan pelatihan jurnalistik, kiat-kiat menghadapi wartawan dan pelatihan penulisan pers release.


Cetak   E-mail