PONOROGO - Hari ketiga lawatan Staf Ahli Bidang Ekonomi Lucky Agung Binarto dalam rangka Pembinaan, Monitoring, Pengawasan dan Pengendalian (Bintorwasdal) Kinerja di Jatim tilik sambang ke Tiga Satker eks Karesidenan Madiun, Jumat (20/9).
Lucky didampingi Kadiv Administrasi Saefur Rochim dan Kepala Kantor Imigrasi Madiun Gilang Danudara mengawali kunjungan di Balai Pemasyarakatan Madiun, disini Lucky disambut hangat Agus Yanto beserta jajaran.
Agus Yanto yang baru bertugas di Bapas Madiun mengungkapkan jajarannya terus berbenah di sisa triwulan akhir tahun 2024 ini, "Target kami mengoptimalkan proses Litmas bagi Klien Pemasyarakatan dan Diversi bagi ABH", tuturnya.
Lucky menitipkan pesan bagi Bapas Madiun yang memiliki ruang lingkup wilayah kerja cukup luas, ada enam Kabupaten/ Kota di Karesidenan Madiun dengan jumlah Pembimbing Kemasyarakatan (PK) yang terbatas.
"Jadi tantangan tersendiri bagi PK Bapas Madiun, demografi wilayah luas dengan jumlah Klien yang cukup signifikan tercatat hingga September terdapat 864 Klien, hal ini menuntut kinerja SDM PK yang optimal sehingga proses integrasi berjalan sesuai rencana", urainya.
Selanjutnya rombongan Staf Ahli tilik sambang ke Rutan Ponorogo, jajaran yang dipimpin Imam Taufik bertransformasi luar biasa selama delapan bulan terakhir, hampir seluruh tampilan Rutan diubah oleh mantan Kepala Rutan Boyolali ini.
Pusat layanan terpadu, pintu utama, ruang layanan kunjungan disulap menjadi lebih asri dan memiliki nilai seni khas Bumi Reog Ponorogo, "Awal tahun menjadi momentum jajaran kami mengawali perubahan ini, kami ingin Rutan Ponorogo menjadi Satuan Kerja berpredikat WBK tahun 2024 dengan melakukan perbaikan sarpras penunjang layanan", urai Imam.
Lucky mengapresiasi langkah yang ditempuh Imam dan jajaran, menurutnya kontestasi Pembangunan ZI ini memberikan dampak positif terhadap perubahan baik mind set maupun culture set, ditambah dengan perbaikan yalng meliputi sarpras serta layanan integrasi bagi Warga Binaan.
Rutan Ponorogo telah berhasil mewujudkan hal tersebut, sekarang tinggal menunggu hasil akhir dari KemenPAN RB, "Saya rasa sudah layak Rutan Ponorogo menyandang predikat WBK, hasil pembangunan ZI disini nyata dan berdampak", puji Lucky.
Terakhir mantan Kakanwil Kepulauan Riau ini singgah di Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo, satuan kerja yang meraih predikat WBK tahun 2022 ini sedang mengikuti kontestasi untuk naik jenjang ke level WBBM.
Kepala Kantor Imigrasi Ponorogo Ferdian Agus Sidharta menjelaskan bahwa jajarannya terus memgoptimalkan sumber daya baik SDM maupun Sarpras untuk meningkatkan pelayanan publik.
"Kami fokus pada layanan bagi kaum difabel, mulai dari loket prioritas, alat bantu, toilet khusus dan jalur layanan kami beri atensi khusus agar layanan optimal", tuturnya.
Sementara Lucky turut mengapresiasi ruamg layanan Imigrasi Ponorogo, "Layanan disini telah mengakomodir ramah HAM, pemohon disabilitas memperoleh privellege dan kemudahan", ungkapnya
Saya harap konsistensi ini terus terjaga dan ditingkatkan, saat ini sudah memasuki fase krusial jelang evaluasi WBBM, "Jangan lengah kalian sudah sejauh ini, pengalaman gagal tahun lalu jadi bekal dan motivasi ke depan untuk lebih baik", pesannya.
Terakhir Staf Ahli memanfaatkan salah satu sarana keterbukaan informasi publik, Lucky didaulat untuk mengisi konten Podcast Imigrasi Ponorogo. (Humas Kemenkumham Jatim)