MALANG - Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat terdampak pandemi Covid-19, Kementerian Hukum dan HAM RI melakukan kegiatan Bakti Kemenkumham dengan menyalurkan lebih dari 46 ribu paket sembako di seluruh Indonesia. Kegiatan ini serentak dilaksanakan oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis dibawah Kementerian Hukum dan Ham. Kegiatan yang bertemakan Kumham Peduli, Kumham Berbagi ini dipimpin langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly.
Kantor
Imigrasi Malang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis juga melaksanakan kegiatan Bakti Kemenkumhan dengan membagikan paket sembako untuk masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri serta masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Acara dimulai dengan kegiatan penyerahan secara simbolis yang dipimpin langsung oleh Menteri Hukum dan HAM. Paket sembako diserahkan kepada perwakilan masyarakat yang terdampak covid-19 oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Ramdhani.
Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pembagian paket sembako secara langsung di daerah Bandulan, Bunul, Arjosari, Blimbing, Singosari, dan lawang. Lebih dari 100 paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, mie instan, sarden, susu, serta bahan makanan lainnya. Paket sembako dibagikan kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri dengan berkoordinasi dengan satgas covid setempat. Selain itu bantuan sembako juga diberikan kepada masyarakat diwilayah kerja Kantor Imigrasi Malang yang terdampak pandemi Covid-19.
"Dengan adanya kegiatan ini, harapannya dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19" ujar Ramdhani. Kantor Imigrasi Malang sendiri memberikan paket sembako kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri, serta masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, tambahnya.
"Alhamdulillah saya sebagai ketua RW 01 Kel. Polowijen Kec. Blimbing, sebagai perwakilan warga merasa sangat terbantu dengan adanya program kumham peduli, kumham betbagi untuk masyarakat yang sedang melaksanakan isolasi mandiri" ungkap Hariyono. Pada lingkungan RW 01 sendiri terdapat kurang lebih 18 keluarga yang sedang melakukan isolasi, tambahnya.
(Humas Kanim Malang)
