PASURUAN_Kembali digelar penggeledahan / razia kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pasuruan Rabu siang ini (25/11) giliran kamar hunian blok Anggrek menjadi sasaran Petugas Lapas Pasuruan melakukan razia agar terhindar dari barang terlarang maupun narkoba dari dalam Lapas. Usai melaksanakan razia kamar WBP dari blok Anggrek 1 hingga Anggrek 6 tidak diketemukan barang terlarang hanya saja masih diketemukan modifikasi pisau yang dibuat oleh WBP yang terbuat dari sendok yang dipadu dengan korek api gas sebagai pegangan. “Semua barang-barang hasil razia akan disita dan akan kami musnahkan,” ungkap Deri Prihandoko Kepala Kesatuan Pengamanan selaku pemimpin kegiatan razia hari ini.
Selanjutnya sesuai petunjuk Wahyu Indarto Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pasuruan usai melakukan razia dilanjutkan dengan tes urine bagi Petugas dan WBP, puluhan pegawai dan WBP Lapas Kelas II B Pasuruan mengikuti tes urine. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi peredaran narkoba di dalam lapas khususnya Lapas Pasuruan dan memastikan seluruh pegawai Lapas maupun WBPnya terbebas dari penyalahgunaan narkotika. Pelaksanaan tes urine ini didampingi oleh tim paramedis Lapas Pasuruan dengan menggunakan alat tes urine yang menggunakan 8 parameter dimana mencakup hampir semua unsur jenis narkotika.
“Tes urine sengaja secara mendadak dilakukan sebagai langkah pencegahan ataupun peringatan untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas Pasuruan, jika nantinya terbukti ada pegawai ataupun WBP yang positif menggunakan narkoba kami tidak segan-segan akan memberikan tindakan tegas,” ungkap Wahyu Indarto
Wahyu Indarto menyatakan komitmen terhadap pemberantasan narkotika. "Bagi WBP terlebih lagi kalau ada Petugas yang melanggar dan bertindak macam-macam akan kita tindak. Syukur alhamdulilah hasil tes urine sudah diketahui dan hasilnya semua negatif," katanya.
