SURABAYA - Keseriusan Kemenkumham RI dalam proses pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani ditunjukkan dengan berbagai agenda penguatan. Salah satunya Lokakarya Pembangunan ZI yang digelar secara virtual dan diikuti jajaran Kemenkumham se-Indonesia pada Senin (04/10/21).
Mengawali kegiatan Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono memimpin Pernyataan Optimisme Satker WBK WBBM Kemenkumham yang terdiri dari 7 poin dan diikuti secara virtual seluruh peserta.
Inspektur Jenderal Kemenkumham Razilu menyampaikan bahwa sikap optimis merupakan energi yang mampu menyatukan segala potensi untuk melakukan tindakan nyata meraih keberhasilan. "Pastikan anda menjadi insan yang optimis," tukasnya.
Irjen menyampaikan bahwa kita harus menjadi lumbung sikap optimis bukan sikap pesimis. Karena sikap pesimis merupakan senjata ampuh yang menceraiberaikan dan mematikan segala potensi sehingga yang tersisa hanyanyalah kegagalan. "Pastikan anda bukan insan yang pesimistis," tegasnya.
Luruskan Kesadaran juga menjadi salah satu poin penting yang disampaikan Irjen, artinya predikat WBK WBBM bukan tujuan utama kita tapi adalah kewajiban yang harus kita tunaikan. "Tanpa ada predikat apapun kita tetap harus berproses membangun ZI," tuturnya.
Sementara itu Wamenkumham Prof Eddy Omar Syarif yang hadir membuka acara mengatakan bahwa Pembangunan Zona Integritas sejatinya adalah kunci untuk menghapus tindakan korupsi.
Bicara Pembangunan ZI, ada tiga kunci yang harus kita pahami yaitu Integritas, akuntabilitas dan transparansi. "Secanggih apapun pengawasan kalau Integritas tidak mendukung maka berbagai modus operandi akan terjadi," jelasnya.
Terakhir dia menyampaikan bahwa ketika kita menjaga integritas dan melakukan pekerjaan secara transparan dan akuntabel makan jalan menuju WBK WBBM adalah keniscayaan. (Humas Kemenkumham Jatim)
